Tindak Lanjut dan Intervensi
Sebagai tindak lanjut dari hasil skrining, siswa yang teridentifikasi mengalami masalah kesehatan seperti gangguan refraksi akan dirujuk ke fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas untuk pemeriksaan lanjutan.
Kemenkes juga menggandeng berbagai mitra untuk menyediakan kacamata secara gratis atau bersubsidi bagi siswa dari keluarga yang kurang mampu.
Murti menambahkan bahwa setiap anak akan menerima catatan hasil pemeriksaan dalam bentuk kartu kecil, yang akan digunakan sebagai rujukan tindak lanjut di puskesmas.
Baca Juga:Mulai Berlatih Bareng, Saddil Ramdani Akan Dimainkan Persib Lawan Semen Padang? Ini UpdatenyaDear Bobotoh, Ini Kata Bos Besar Persib Soal Satria Muda Gabung Grup Persib di Bandung
Ia menegaskan bahwa pola intervensi akan disesuaikan dengan jenis permasalahan yang dominan di masing-masing sekolah, dan tindakan lanjutan akan dilakukan secara kelompok oleh puskesmas bekerja sama dengan sekolah.
Pentingnya Kolaborasi Tiga Pilar
Kemenkes menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antara tiga elemen utama: sekolah, tenaga kesehatan, dan orang tua.
Optimalisasi UKS di sekolah, dukungan petugas puskesmas, serta peran aktif orang tua menjadi kunci utama keberlanjutan intervensi kesehatan anak.
Orang tua diimbau untuk lebih memperhatikan pola makan anak, menjaga keseimbangan antara waktu belajar dan penggunaan perangkat elektronik, serta membiasakan anak menyikat gigi dua kali sehari, terutama setelah sarapan dan sebelum tidur.
Program ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.