TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Bencana longsor tidak hanya merusak rumah-rumah warga. Di Desa Sirnaputra Kecamatan Cigalontang, satu sekolah juga jebol pada bagian dinding belakangnya akibat tertimpa longsor Minggu (3/8/2025) malam. Yakni SDN Sirnagalih.
Menurut Titim Sahelawati, Kepala SDN Sirnagalih, longsor terjadi sekitar pukul 24.00, yang dipicu oleh hujan deras di wilayah itu. Dampaknya, satu ruangan kelas mengalami kerusakan sehingga harus dikosongkan dari aktivitas kegiatan belajar mengajar.
“Longsor yang terjadi di tebing belakang sekolah menyebabkan material longsor menimpa dinding ruang kelas hingga jebol dan bongkahan material bertebaran di ruang kelas,” ujarnya kepada Radar, Senin (4/8/2025).
Baca Juga:Masih Ingat Pesan H Amir Mahpud: 5 Dosa yang Harus Diberantas Pemerintah Kota Tasikmalaya!Jadi Temuan BPK, Belanja BBM Rp 1,4 Miliar di DLH Kota Tasikmalaya Buru-Buru Dikembalikan!
Perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, lanjutnya, sudah turun ke lokasi untuk mengecek dampak longsor tersebut. Ruang kelas yang terdampak adalah kelas 6. Material longsor masuk ke ruang kelas.
Sementara ini ruang kelas tersebut tidak bisa digunakan sama sekali. Dinding belakangnya sudah tidak ada akibat diterjang longsoran tanah. Senin pagi sejumlah warga sekolah termasuk tim dari berbagai pihak bahu membahu menyingkirkan material longsor.
Agar kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan, siswa kelas 5 dan kelas 6 untuk sementara disatukan.
“Jadi satu ruangan 2 kelas, kelas 1 dan kelas 2, kelas 5 dan kelas 6. Siswa dari kelas 1 sampai 6 jumlahnya 44 orang,” ucapnya.
Ada pun pada hari kemarin, lanjutnya, tim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Sarpras, kepala desa Sirnaputra dan pengawas sudah meninjau kondisi dampak longsor. Ia berharap, ruangan kelas yang tertimpa longsor dapat segera diperbaiki agar tidak menghambat kegiatan belajar. (Radika Robi Ramdan)