BANJAR, RADARTASIK.ID – Meski anggaran belum sepenuhnya cair, semangat 315 kontingen dari Kota Banjar untuk menaklukkan Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2025 tetap berkobar.
Sebanyak 23 Cabang Clahraga (Cabor) Kota Banjar mulai bergerak, bahkan ada yang sudah berlaga meski harus urunan sendiri dan mengandalkan sponsor.
BK Porprov Jabar 2025 ini menjadi fase penting menuju Porprov Jawa Barat 2025.
Baca Juga:Pasar Tradisional Kota Banjar Didorong Go Digital, Tapi Pedagang Masih Galau: Tawar-Menawar atau Teknologi?Gudang Pupuk Organik di Kota Banjar Dibobol Maling 7 Kali, Pencuri Kabur Lewat Lubang
Di tengah euforia itu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Banjar masih harus berjibaku mencari anggaran tambahan ke Pemerintah Kota Banjar.
Targetnya: memastikan seluruh Cabor Kota Banjar bisa tampil optimal meski persiapan diwarnai tarik ulur dana.
Wakil Ketua I KONI Kota Banjar, Dadi Mulyadi, menjelaskan, idealnya, dana yang dibutuhkan mencapai Rp 509 juta.
Namun, Pemkot Banjar baru menyanggupi Rp 300 juta.
Dana itu akan digunakan untuk membiayai 233 atlet dan 82 official dari 23 cabor Kota Banjar—total 315 orang yang akan membawa nama Banjar di ajang provinsi.
”Alhamdulillah Pemkot Banjar merespons apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan para cabor,” ucapnya .
Realitasnya, beberapa Cabor Kota Banjar tidak menunggu dana cair.
Mereka sudah berlaga lebih dulu, seperti bola basket dan bola voli.
Langkah ini diambil karena keinginan atlet untuk tampil dan bersaing begitu besar.
Dukungan sponsor dan inisiatif mandiri jadi bahan bakar utama.
Momentum ini menyoroti dua hal: semangat atlet dan keterbatasan anggaran.
Baca Juga:Perempuan Hanyut di Sungai Citanduy Kota Banjar, Dikira Hilang, Ternyata…Pembentukan Desa Sindangmulya Kota Banjar Bukan Sekadar Mimpi, Komite Sudah Bergerak
Menurut Dadi, banyak atlet dari Banjar yang ingin memperjuangkan nama kota mereka di level provinsi.
Karena itu, menurutnya, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk hadir dalam upaya ini, khususnya dari sisi pembiayaan.
Ia juga menyampaikan, pada tahun anggaran 2024, pihaknya sebenarnya sudah mengusulkan dana Rp 1,3 miliar.
Nominal itu mencakup berbagai keperluan, mulai dari pembinaan hingga keikutsertaan dalam Porprov Jabar.
Namun, realisasi yang diterima untuk BK kali ini hanya sebagian kecil dari total usulan. (Anto Sugiarto)