BANJAR, RADARTASIK.ID – Suasana siang yang tenang di Blok Cikerecek, Lingkungan Parunglesang, RT 01 RW 10 Kelurahan Banjar, Kota Banjar, mendadak berubah geger, Minggu, 3 Agustus 2025.
Seorang perempuan terlihat hanyut terbawa arus deras Sungai Citanduy sekitar pukul 14.00 WIB.
Peristiwa perempuan hanyut di Sungai Citanduy tersebut langsung memantik reaksi cepat dari warga setempat.
Baca Juga:Transformasi Digital di Dunia B2B: Saatnya Bisnis Indonesia Go Online
Beberapa saksi mata menyebutkan bahwa perempuan yang belum diketahui identitasnya saat itu tampak sedang berbaring di tepi sungai sebelum mencoba menyeberang.
Namun nahas, langkahnya justru berujung bencana karena arus sungai yang deras menyeret tubuhnya hingga hanyut.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Yudi Andiana, mengonfirmasi, pencarian langsung dilakukan tak lama setelah laporan masuk.
Tim SAR dari BPBD segera mengerahkan satu unit perahu karet menyusuri arus sungai guna menemukan korban yang sempat menghilang dari pandangan warga.
Menurut informasi yang dihimpun dari warga sekitar, korban sempat meminta pertolongan dan berpegangan pada akar pohon di tepi sungai.
Namun, karena kondisi arus yang kuat, pegangan tersebut terlepas, membuat perempuan itu hilang dari pandangan. ”Dari situ lah sudah tidak terlihat lagi,” terangnya.
Menambah kompleksitas kejadian, warga mengamati bahwa korban hanya mengenakan setengah pakaian.
Baca Juga:
Berdasarkan ciri-ciri dan gelagat yang diamati, perempuan tersebut diduga merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Setelah proses pencarian selama beberapa jam, kabar baik akhirnya datang.
Tim BPBD berhasil menemukan perempuan tersebut dalam kondisi selamat di bantaran Sungai Citanduy.
Belakangan diketahui bahwa identitasnya adalah Susi Susilawati.
Pihak berwenang kemudian mengupayakan tindak lanjut untuk memberikan penanganan dan perlindungan.
Menurut rencana, Susi akan dibawa ke rumah singgah sosial di bawah koordinasi Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Banjar guna mendapatkan penanganan yang lebih layak. (Anto Sugiarto)