“Kalau jembatan itu dibangun lagi, anak-anak bisa sekolah tanpa takut, warga sakit bisa dibawa cepat ke puskesmas, dan kami bisa jual hasil pertanian lebih mudah,” tutur dia.
“Kami tidak minta istana, hanya jembatan. Akses menuju hidup yang layak.” ujar dia.
Agus menyebutkan bahwa ada ratusan kepala keluarga yang akan sangat terbantu jika jembatan kembali berdiri.
Baca Juga:MAN 1 Tasikmalaya Gelar Workshop Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran MendalamBangunan Liar di Atas Saluran Cimulu Kota Tasikmalaya Dibongkar Pemprov Jabar, Kafenya Pindah Kemana?
Namun untuk saat ini, mereka hanya bisa memilih dua pilihan: memutar jauh dengan jalan rusak, atau menyabung nyawa melawan derasnya arus sungai. (Ujang Nandar)