RADARTASIK.ID – Hari ini, Domenico Berardi, striker tajam yang banyak makan asam garam Liga Italia genap berusia 31 tahun.
Di usia yang bagi sebagian pemain adalah masa akhir karier, kisah Berardi justru menjadi kisah sedih tentang bakat besar yang tak pernah benar-benar meledak di panggung tertinggi sepak bola.
Berardi gagal menjadi pemain bintang bukan karena tak punya bakat, tapi terjadi akibat kesetiaannya pada Sassuolo.
Baca Juga:Mourinho Sindir Serie A: "Tak Ada Pelatih Disana yang Bisa Juara Liga Champions Setelah Saya"Striker Andalan Como Pindah ke Yunani, Fabregas: Saya Tak Tidur Dua Malam
Berardi dianggap sebagai salah satu talenta terbaik Italia dalam satu dekade terakhir.
Catatannya pun sangat luar biasa, 400 penampilan profesional, 148 gol, dan puluhan assist yang tak tercatat secara resmi di banyak rekap statistik.
Pada usia 19 tahun, ia sudah mencetak 16 gol di Serie A dan musim berikutnya, 15 gol kembali disarangkannya ke gawang lawan.
Hebatnya, semua itu dilakukannya bersama Sassuolo, klub kecil dari Emilia-Romagna yang ia bela sejak remaja.
Namun, alih-alih menjadikan angka-angka itu sebagai batu loncatan menuju klub besar, Berardi justru memilih bertahan.
Tawaran klub besar yang datang silih berganti tak membuatnya ingin meningglakan klub masa remajanya.
Juventus pernah sangat dekat, Inter pun mencoba. Bahkan AC Milan di bawah Stefano Pioli beberapa kali meminta manajemen untuk mendatangkannya.
Baca Juga:Tak Mau Diatur Klub Lain, Juventus Kirim Pesan Tegas ke AC Milan: Vlahovic Hanya Pergi Sesuai Syarat KamiPerang Urat Syaraf Inter dan Atalanta Terus Berlanjut: Fans La Dea Tak Ingin Lookman Dijual
Tapi Berardi menolak semua peluang itu dan memilih berada di zona nyaman bersama Sassuolo.
Sampai akhirnya datang Euro 2021. Berardi tampil apik dan ikut mengantar Italia menjadi juara.
Untuk pertama kalinya usai merasakan menisnya gelar juara, ia terbuka soal keinginan pindah ke klub papan atas Serie A.
Sayangnya, ia baru saja menandatangani kontrak jangka panjang bernilai nyaris €3 juta per musim (sekitar Rp53 miliar).
Situasi ini membuat sassuolotak ingin melepasnya dengan harga murah dan memasang banderol €30–35 juta (setara Rp530–620 miliar) bagi klub peminat.
Bagi tim besar Serie A, harga itu dinilai terlalu tinggi bagi pemain berusia 27 tahun yang belum punya pengalaman di level tertinggi Eropa.
Akibatnya tak ada klub besar yang bersedia mengambil risikodan Berardi tetap di Sassuolo, hingga ia mengalami cedera panjang.