Sudah Tak Berfungsi, Ratusan Komponen PJU Bekas Ditumpuk di Kantor Dishub Kota Tasikmalaya

lampu PJU bekas
Rongsokan komponen lampu PJU yang sudah tidak berfungsi numpuk di gudang Kantor Dishub Kota Tasikmalaya, Jumat 1 Agustus 2025. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tumpukan ratusan lampu penerangan jalan umum (PJU) bekas memenuhi salah satu sudut halaman belakang Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tasikmalaya.

Komponen yang menumpuk itu bukan berupa tiang, melainkan bohlam, armatur, dan wadah lampu dari berbagai merek yang sudah tak berfungsi.

Pantauan Radar, sebagian besar barang terlihat kusam, rusak, bahkan ada yang hangus terbakar. Material tersebut merupakan hasil pembongkaran dari titik-titik PJU padam yang dinyatakan rusak berat atau tidak dapat difungsikan kembali.

Baca Juga:MAN 1 Tasikmalaya Gelar Workshop Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran MendalamBangunan Liar di Atas Saluran Cimulu Kota Tasikmalaya Dibongkar Pemprov Jabar, Kafenya Pindah Kemana?

Kepala Seksi Fasilitas Lalu Lintas Dishub, Yusep Suteddy, menjelaskan bahwa material itu akan dilaporkan ke Bidang Aset Daerah untuk proses lanjutan.

“Itu biasanya dilaporkan dulu ke bidang aset daerah. Prosedurnya, nanti akan ditindaklanjuti untuk dilakukan pelelangan,” kata Yusep, Jumat (1/8/2025).

Soal jumlah material bekas yang kini menumpuk, Yusep menyebut pihaknya belum merekap karena harus melalui proses pembongkaran dan pencatatan secara menyeluruh.

“Belum direkap. Soalnya harus dibongkar dulu satu-satu. Biasanya nanti di akhir tahun dihitung bersama pengurus barang,” ujar dia.

Tumpukan material ini menjadi lanjutan dari persoalan padamnya 1.269 titik PJU di Kota Tasikmalaya yang sempat mencuat ke publik.

Tak hanya jalan lingkungan, padamnya lampu juga terpantau di ruas utama seperti Jalan KHZ Mustofa dan Jalan SL Tobing, yang dikenal ramai dan strategis.

Fenomena ini sempat menjadi perbincangan warga, bahkan viral di media sosial. Banyak yang mengeluhkan soal keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan saat malam hari.

Baca Juga:Yang Tersisa dari Gagal Tampilnya Hindia di Kota Tasikmalaya!Hampir Tujuh Tahun Menjabat, Kinerja Kadinkes Kota Tasikmalaya Layak Dievaluasi!

Dishub mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala. Namun pada APBD Perubahan tahun ini, Pemerintah Kota Tasikmalaya menyetujui tambahan anggaran sebesar Rp300 juta, yang direncanakan mulai efektif digunakan Oktober mendatang.

Pokir Jadi Salah Satu Sumber

Kepala Dishub Kota Tasikmalaya, Asep Maman Permana, mengakui bahwa sebagian anggaran untuk pengadaan PJU memang berasal dari pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD.

Namun, ia menegaskan bahwa pengelolaan teknis tetap dilakukan oleh dinas sesuai regulasi dan kebutuhan di lapangan.

“Kami tidak memungkiri, memang ada sebagian dari pokir. Tapi tetap disesuaikan dengan perencanaan yang kami buat secara teknis,” ujarnya.

0 Komentar