Representasi Fandom yang Autentik dan Penuh Hormat
Meski menuai pujian, perjalanan film ini tidak lepas dari keraguan awal, khususnya dari kalangan penggemar K-pop yang selama ini sering merasa dieksploitasi oleh industri.
Salah satunya adalah Zabrinah Santiago yang sempat skeptis terhadap judul film ini.
Ia menilai, perusahaan besar kerap menjadikan K-pop sebagai umpan komersial tanpa benar-benar memahami atau menghormati budaya fandom yang ada di dalamnya.
Namun persepsi itu berubah setelah menonton filmnya.
Baca Juga:Transformasi Digital di Dunia B2B: Saatnya Bisnis Indonesia Go OnlineMerayakan Kreativitas Tanpa Batas, JNE Content Competition 2025 Gaungkan Semangat Anak Bangsa
Santiago melihat KPop Demon Hunters sebagai bentuk apresiasi tulus terhadap komunitas penggemar.
Alih-alih mengejek atau menyederhanakan, film ini menghadirkan banyak elemen khas fandom K-pop yang hanya bisa dikenali oleh penggemar sejati.
Mulai dari simbol-simbol kecil, dinamika antarkarakter, hingga humor internal khas penggemar, semua ditampilkan dengan presisi dan rasa hormat.
Jeff Benjamin juga menilai bahwa keberhasilan film ini sangat bergantung pada keautentikannya dalam merepresentasikan dunia K-pop.
Jika film ini hanya menampilkan versi permukaan dari fenomena tersebut, atau bahkan memperoloknya, maka mustahil ia bisa diterima dengan begitu baik oleh komunitas yang dikenal sangat kritis terhadap representasi budaya.
Tamar Herman turut memperkuat pandangan ini dengan menyebut bahwa film ini berhasil menyisipkan in-jokes yang hanya dapat diapresiasi oleh kalangan penggemar, mirip dengan film anak-anak yang menyelipkan humor tersembunyi untuk orang tua.
Ia menilai bahwa keberhasilan KPop Demon Hunters berasal dari kemampuannya dalam memahami ”apa yang membuat K-pop terasa hidup di hati para penontonnya.”
Baca Juga:6 Rekomendasi Skincare & Bodycare Lokal Aman dan Mencerahkan!Target Striker Kandas, Manchester United Dipaksa Cari Penyerang Kelas Dua?
Sejak awal, Maggie Kang mengaku, misi utama film ini adalah memberi ruang bagi fandom untuk menjadi bagian dari narasi.
Dalam cerita, justru kekuatan para penggemarlah yang menjadi elemen penting dalam penyelamatan dunia.
Dengan pendekatan ini, Kang dan tim merasa yakin bahwa mereka telah memberi penghormatan yang layak kepada komunitas yang selama ini menjadi motor penggerak industri K-pop itu sendiri. (Sandy AW)
Sumber: SCMP