Ia menjelaskan bahwa model kemitraan kehutanan produktif dan konservatif telah dijalankan di beberapa wilayah dan akan terus diperluas, seiring dengan peningkatan peran serta masyarakat.
Disoroti juga potensi pengembangan zona edukasi sejarah letusan Galunggung, peningkatan sarana digital informasi wisata, dan integrasi program pemberdayaan masyarakat melalui pelibatan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
“Harapannya, langkah-langkah tersebut akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sekaligus memperkuat perlindungan kawasan secara ekologis,” ungkapnya. (obi)