Truk Minyak Goreng Terguling di Jalur Garut, Lalu Lintas Sempat Lumpuh

Truk Minyak Goreng Terguling di Jalur Garut
Truk pengangkut minyak goreng mengalami kecelakaan di Jalan Raya Limbangan-Malangbong, tepatnya di Kampung Cipeuyeum, Desa Sukamanah, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Kamis, 31 Juli 2025. (Dok. Polres Garut) 
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Insiden kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di ruas jalan nasional yang menghubungkan Limbangan dan Malangbong, tepatnya di Kampung Cipeuyeum, Desa Sukamanah, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut.

Kecelakaan di Garut ini terjadi pada Kamis, 31 Juli 2025, sekitar pukul 06.30 WIB dan melibatkan dua kendaraan besar yang saling bertabrakan.

Kendaraan yang terlibat adalah sebuah truk tronton bermuatan minyak goreng dengan nomor polisi B-9321-UYY dan sebuah Mitsubishi light truck bernomor D-8122-XD.

Baca Juga:Transformasi Digital di Dunia B2B: Saatnya Bisnis Indonesia Go Online6 Rekomendasi Skincare & Bodycare Lokal Aman dan Mencerahkan!

Truk tronton diketahui dikemudikan oleh Raju (37), warga asal Pematang Siantar, yang melaju dari arah Malangbong menuju Kadipaten.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Polsek Malangbong, insiden truk minyak goreng terguling di Jalur Garut itu bermula saat truk tronton tersebut diduga mencoba mendahului kendaraan di depannya di jalan lurus kawasan Cipeuyeum.

Sayangnya, dari arah berlawanan muncul Mitsubishi light truck yang dikemudikan Udan (66), warga Kabupaten Bandung, sehingga tabrakan pun tak terhindarkan.

Kapolsek Malangbong, AKP Suarna, menjelaskan, kecelakaan tidak menimbulkan korban jiwa.

Namun, kerugian materil akibat tabrakan dan kerusakan pada kendaraan serta muatan minyak goreng diperkirakan mencapai Rp 30 juta.

Begitu mendapat laporan truk minyak goreng terguling di Jalur Garut, personel Polsek Malangbong segera dikerahkan ke lokasi kejadian.

Langkah-langkah cepat langsung dilakukan, mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP), pencatatan identitas sopir dan saksi, hingga proses evakuasi kendaraan.

Proses evakuasi ini sempat mengganggu arus lalu lintas, sehingga petugas memberlakukan sistem buka-tutup jalan demi kelancaran penggunaan mobil derek.

Baca Juga:

Setelah kendaraan berhasil dipindahkan dari badan jalan, situasi lalu lintas di lokasi kejadian berangsur kembali normal.

Tidak hanya itu, aparat juga turut memberikan imbauan kepada pengendara yang melintas di kawasan tersebut agar lebih berhati-hati.

”Terutama saat berkendara di pagi hari dan dalam kondisi jalan yang padat,” terang AKP Suarna. (Agi Sugiana)

0 Komentar