Pemprov Jateng dan Djarum Foundation Sinergi Bangun 350 Rumah Layak bagi Warga Miskin

Pemprov Jateng dan Djarum Foundation
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyerahkan secara simbolis bantuan Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) Tahun 2025 dari Djarum Foundation kepada penerima di Gedung Sasana Gita, Parakan, Kabupaten Temanggung, Rabu, 30 Juli 2025. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

Ia menilai, bentuk kolaborasi Pemprov Jateng dan Djarum Foundation ini menjadi salah satu strategi kunci dalam mengatasi persoalan kemiskinan ekstrem, khususnya pada kelompok yang masuk kategori P1 dan P2 menurut klasifikasi tingkat kemiskinan.

Dalam pernyataannya, ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor antara pemerintah, pelaku usaha, organisasi kemasyarakatan, dan elemen masyarakat lainnya.

Tahun 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengalokasikan anggaran untuk renovasi sekitar 17.000 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tersebar di 35 kabupaten/kota.

Baca Juga:Ruas Jalan Parakan–Patean Jawa Tengah Mulai Diperbaiki setelah Dikeluhkan WargaMembangun Ketahanan Pangan dari Pekarangan, Pemprov Jateng Gaungkan Gerakan Rabu Pon di Brebes

Namun, Gubernur Luthfi menekankan, solusi pengentasan kemiskinan tidak bisa berdiri hanya pada aspek hunian.

Oleh karena itu, program perbaikan RTLH ini dilengkapi dengan intervensi multidimensi, seperti bantuan sosial, akses kesehatan, pendidikan, dan pemenuhan kebutuhan pokok.

Setiap triwulan, evaluasi rutin dilakukan guna memastikan bahwa setiap wilayah di Jawa Tengah memiliki kesadaran dan kepedulian tinggi terhadap urgensi pengentasan kemiskinan ekstrem.

Pendekatan ini diyakini mampu memperkuat efektivitas program dan mempercepat pencapaian target-target kesejahteraan sosial.

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Juli 2025, angka kemiskinan di Jawa Tengah tercatat sebesar 9,48%, menunjukkan penurunan sebesar 0,10% dibandingkan periode September 2024 yang berada di angka 9,58%.

Penurunan ini mengindikasikan bahwa berbagai upaya terpadu yang dilakukan mulai menunjukkan hasil yang relevan.

Dengan program yang bersifat terencana, terstruktur, dan berkelanjutan, Pemprov Jateng optimistis mampu menekan angka kemiskinan secara signifikan dalam jangka panjang.

Baca Juga:Banjir Rob Sayung Demak, Pemprov Jateng Kerahkan Pompa dan Kapal Fiber untuk Atasi GenanganAtasi Macet dan Rob, Pemprov Jateng Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Semarang-Sayung Demak

Gubernur menutup dengan penegasan bahwa semangat kolektif dan kolaboratif yang terus digelorakan merupakan fondasi utama untuk menciptakan transformasi sosial yang nyata bagi masyarakat miskin di Jawa Tengah. (*)

0 Komentar