Pemindahan Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Makin Jelas: Bupati Cecep Beri Sinyal Kuat

Pasar Singaparna
Kondisi Pasar Singaparna yang berada di pusat kota semakin semrawut dan sudah layak untuk segera dipindahkan, Kamis 31 Juli 2025. (Diki Setiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya telah merencanakan pemindahan Pasar Tradisional Singaparna ke lokasi baru yang terletak di Kecamatan Padakembang. Rencana ini semakin diperkuat dengan komunikasi intensif antara Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, dan pemerintah pusat.

Cecep mengungkapkan bahwa ia telah bertemu langsung dengan Komisi V DPR RI, yang membahas isu terkait infrastruktur, perhubungan, dan desa. Dalam pertemuan tersebut, Bupati Cecep mengajukan usulan untuk segera memindahkan Pasar Singaparna sebagai langkah konkret yang telah dipersiapkan.

Pemindahan pasar ini bukan sekadar rencana, melainkan sudah diajukan dan mendapat dukungan dari pemerintah pusat, termasuk dari Komisi V DPR RI, Balai Jalan, Balai BKSDA, dan Kementerian PUPR.

Baca Juga:Fauzian Faikal Siap Bawa Nafwa FC Salawu Gemilang di Festival Grassroots Tasik Raya Cup 3Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Pedoman Pelayanan Kepemudaan: Dorong Optimalisasi Pemuda

“Pemindahan pasar ini merupakan kewajiban pemerintah daerah sesuai dengan RPJMD pemerintahan sebelumnya,” ungkapnya kepada Radar, Kamis 31 Juli 2025.

Meskipun anggaran pemindahan pasar masih dalam tahap pengusulan, Cecep berharap agar proses ini segera direalisasikan.

Warga Pasar Singaparna, seperti Ahmad (60), menyambut baik rencana pemindahan pasar ini. “Iya bagus, karena kondisi saat pasar yang kumuh dan kurang teratur. Jadi setuju untuk dipindahkan ke tempat yang lebih baik,” ungkapnya, menjelaskan.

Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Luthfi Hizba Rusydia juga mendukung pemindahan pasar tersebut dari perspektif planologi.

“Tata ruang wilayah di ibu kota kabupaten akan lebih tertata dengan pemindahan pasar dan terminal,” ucapnya, menjelaskan.

Luthfi menambahkan bahwa peralihan zona ekonomi yang lebih masif juga akan menguntungkan, dan pemindahan ini telah melalui kajian matang, mengingat Alun-Alun Singaparna yang kini dinilai tidak lagi estetik karena adanya pasar dan terminal yang berdekatan.

“Kawasan Alun-Alun Singaparna saat ini mengalami berbagai masalah seperti kemacetan, parkir liar dan penataan pedagang yang kurang baik,” bebernya. (dik)

0 Komentar