TEMANGGUNG, RADARTASIK.ID – Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah kembali mendapat dukungan strategis dari sektor swasta.
Melalui kolaborasi bersama Djarum Foundation, sebanyak 350 unit Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) berhasil diperbaiki selama tahun 2025 dan dialokasikan kepada masyarakat miskin yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Program ini menjadi bagian dari gerakan kolektif jangka panjang yang telah dimulai sejak tahun 2022.
Baca Juga:Ruas Jalan Parakan–Patean Jawa Tengah Mulai Diperbaiki setelah Dikeluhkan WargaMembangun Ketahanan Pangan dari Pekarangan, Pemprov Jateng Gaungkan Gerakan Rabu Pon di Brebes
Menurut Deputy Program Director Bhakti Sosial Djarum Foundation, Achmad Budiharto, komitmen untuk menyediakan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat merupakan bagian dari tanggung jawab sosial berkelanjutan lembaga tersebut.
Ia menegaskan, kegiatan di Kabupaten Temanggung menjadi titik awal kontribusi Djarum Foundation di wilayah tersebut, dan akan terus diperluas cakupannya ke kabupaten lainnya di tahun-tahun mendatang.
”Ini baru awalan saja,” ungkap Achmad Budiharto setelah peresmian dan penyerahan secara simbolis bantuan RSLH Tahun 2025 di Gedung Sasana Gita, Parakan, Kabupaten Temanggung, Rabu, 30 Juli 2025, sebagaimana dalam siaran pers yang diterima Radartasik.id.
Dari sisi realisasi, program ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir.
Dimulai dengan 10 unit pada 2022, meningkat menjadi 25 unit pada 2023, dan melonjak drastis pada 2024 dengan realisasi 200 unit.
Pada tahun 2025, total rumah yang diperbaiki mencapai 350 unit, yang terdiri dari 300 unit di Kabupaten Kudus, 15 unit di Temanggung dan Banjarnegara, serta masing-masing 10 unit di Demak dan Purbalingga.
Adapun untuk tahun 2026, program ini direncanakan akan mencakup hingga 500 unit rumah, termasuk 25 unit yang kembali dialokasikan untuk Temanggung.
Baca Juga:Banjir Rob Sayung Demak, Pemprov Jateng Kerahkan Pompa dan Kapal Fiber untuk Atasi GenanganAtasi Macet dan Rob, Pemprov Jateng Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Semarang-Sayung Demak
Program RSLH ini tidak hanya berdampak pada perbaikan fisik bangunan, tetapi juga memberikan dampak psikologis dan sosial yang signifikan bagi penerima manfaat.
Salah satu penerima, Dwi Winarni, menyampaikan rasa syukurnya karena kini memiliki rumah yang lebih layak huni, lengkap dengan fasilitas dasar seperti lantai keramik, kamar mandi, dan ruang tidur.
Sebelumnya, dengan penghasilan hanya sekitar Rp 500.000 sebagai buruh, ia mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi untuk merenovasi rumah.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, turut menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi nyata Djarum Foundation.