RADARTASIK.ID – Jurnalis senior Italia, Luca Calamai, melontarkan kritik terhadap potensi strategi anyar Inter Milan di bawah pelatih baru mereka, Cristian Chivu.
Dalam kolom editorialnya di Tuttomercatoweb, Calamai menyatakan keraguannya atas rencana Chivu yang dikabarkan ingin menurunkan tiga penyerang sekaligus dalam starting XI Nerazzurri musim ini jika berhasil datangkan Ademola Lookman.
Menurut Calamai, susunan lini depan yang dihuni oleh Lautaro Martinez, Marcus Thuram, dan pemain baru seperti Lookman bisa membuat Inter tampil terlalu ofensif dan kehilangan keseimbangan saat bertahan.
“Tiga penyerang sekaligus terasa berlebihan. Mungkin terlalu banyak,” tulis Calamai.
Baca Juga:Luciano Moggi Bantah Jual Thierry Henry Adalah Kesalahan: "Ia Tak Cocok di Juventus Saat Itu"Sulit Datangkan Lookman, Inter Incar Pemain Buangan Chelsea Bergaji Rp115 Miliar
“Mereka harus berkorban besar saat tidak menguasai bola, dan itu tidak tercermin dalam sejarah bermain para penyerang ini,” paparnya.
Calamai menekankan bahwa sepak bola modern menuntut keseimbangan antara lini depan dan pertahanan.
Dengan Dumfries dan Dimarco yang juga cenderung ofensif di sisi sayap, Calamai melihat Inter versi Chivu berpotensi menjadi terlalu ‘condong ke depan’.
“Keseimbangan adalah segalanya. Jika tidak hati-hati, Inter bisa rapuh di lini belakang,” lanjutnya.
Analisis ini muncul di tengah kabar Inter bersiap memasuki fase krusial dalam perburuan Ademola Lookman dari Atalanta.
Setelah tawaran awal ditolak, Inter sudah menaikkan penawaran mereka.
Namun, Atalanta diketahui tetap bertahan pada angka €50 juta, sementara Inter berharap bisa mencapai kesepakatan dengan kompromi.
Pertemuan langsung antara Giuseppe Marotta dan Antonio Percassi di sela-sela agenda Lega Serie A juga belum menemukan titik temu untuk kepindahan Lookman ke Inter.
Baca Juga:Allegri Akui Napoli dan Inter Favorit Scudetto: “AS Roma di Urutan Kelima”Como Rayu Real Madrid Hapus Klausul Pembelian Kembali Nico Paz
Calamai kemudian mempertanyakan keputusan manajemen Inter yang justru menumpuk penyerang yang bisa membuat bakat penyerang muda seperti Pio Esposito tak akan mendapat menit bermain yang cukup.
“Bukankah lebih baik meminjamkan Pio Esposito ke klub Serie A agar dia berkembang? Kita berbicara tentang striker muda bertalenta besar yang bisa menjadi kejutan untuk timnas Italia di masa depan,” sarannya.
Calamai menekankan bahwa Chivu adalah pelatih yang masih butuh pembuktian karena menggantikan Simone Inzaghi yang sukses membawa Inter ke final Liga Champions bukan hal mudah.