TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Pemerintah Kota Tasikmalaya mencatat pendapatan yang cukup signifikan dari sektor Pajak Penerangan Jalan Umum (PJU).
Dalam tiga tahun terakhir, total penerimaan dari pajak ini menembus Rp259,9 miliar, sebagaimana tercatat dalam laman resmi Open Data Kota Tasikmalaya: opendata.tasikmalayakota.go.id.
Data tersebut menunjukkan tren kenaikan yang konsisten.
Pada 2021, penerimaan pajak PJU berada di angka Rp76.226.958.838, naik menjadi Rp89.720.508.992 pada 2022, dan kembali meningkat menjadi Rp93.965.026.423 pada tahun 2023.
Baca Juga:MAN 1 Tasikmalaya Gelar Workshop Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran MendalamBangunan Liar di Atas Saluran Cimulu Kota Tasikmalaya Dibongkar Pemprov Jabar, Kafenya Pindah Kemana?
Total akumulasi selama tiga tahun mencapai Rp259.912.494.253. Sedangkan data tahun 2024 belum terlihat pada situs tersebut.
Meski begitu, lonjakan pendapatan itu belum sepenuhnya berbanding lurus dengan kualitas layanan penerangan jalan yang dirasakan masyarakat.
Hingga pertengahan 2025, Dinas Perhubungan menyatakan masih ada 1.269 titik PJU padam di berbagai wilayah Kota Tasikmalaya.
Mulai dari jalan protokol seperti KHZ Mustofa dan SL Tobing, hingga jalan lingkungan di pinggiran kota.
Masalah PJU padam ini sudah berlangsung lama dan menjadi keluhan warga di berbagai kanal.
Di media sosial, frasa “Tasik Gelap” menjadi semacam sindiran kolektif, terutama dari pengguna jalan malam hari yang merasa tidak aman melintasi ruas-ruas yang gelap gulita.
Keluhan juga banyak datang dari pengemudi ojek daring dan pelajar yang pulang malam.
Baca Juga:Yang Tersisa dari Gagal Tampilnya Hindia di Kota Tasikmalaya!Hampir Tujuh Tahun Menjabat, Kinerja Kadinkes Kota Tasikmalaya Layak Dievaluasi!
Beberapa warganet bahkan mempertanyakan ke mana arah dana pajak listrik yang mereka bayarkan setiap bulan, karena iuran tersebut mencakup komponen Pajak Penerangan Jalan.
“Setiap bulan bayar listrik, tapi tiap malam lewat jalan utama rasanya kayak di hutan,” tulis seorang pengguna TikTok dalam kolom komentar unggahan @radartasik.id yang membahas soal ribuan PJU padam.
Sejumlah pihak berharap ada transparansi dari pemerintah kota soal alokasi dana tersebut.
Namun, hingga berita ini ditulis, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tasikmalaya, Hadi Riady, belum memberikan pernyataan resmi terkait pemanfaatan dana PJU dalam struktur belanja daerah.
Radar telah berupaya menghubungi yang bersangkutan, tetapi belum memperoleh jawaban.
Sementara itu, Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya mengakui keterbatasan anggaran menjadi alasan utama lambannya perbaikan PJU.