Guru SDN 3 Kalipucang Pangandaran Ungkap Kondisi Terkini Kelas Roboh dan Pembelajaran Siswa

Guru SDN 3 Kalipucang
Bangunan ruang kelas di SDN 3 Kalipucang Kabupaten Pangandaran ambruk beberapa waktu lalu. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Kondisi bangunan di SD Negeri 3 Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, kembali menjadi sorotan setelah satu atap kelas ambruk total dan dua ruangan lainnya menunjukkan tanda-tanda kerusakan serius.

Akibat insiden ini, para siswa terpaksa menjalani proses belajar mengajar di ruangan darurat secara bergantian.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Amelia Winanda, guru SDN 3 Kalipucang, kerusakan atap diketahui terjadi pada hari pertama masuk sekolah, bersamaan dengan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Baca Juga:SDN 3 Kalipucang Pangandaran Krisis Ruang Kelas, Siswa Kelas VI Belajar di Ruang Guru Akibat Bangunan Roboh2.208 Honorer Kabupaten Pangandaran Masuk Database BKN, Peluang Jadi PPPK Paruh Waktu Terbuka

Guru Kelas VI itu menyebutkan, kondisi kayu atap sudah sangat tua dan keropos, diperparah oleh faktor cuaca ekstrem yang mempercepat proses pelapukan material bangunan.

Satu ruangan kelas dilaporkan ambruk sepenuhnya, sementara dua lainnya terpaksa dibongkar atas saran dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran, karena atapnya mulai berjatuhan dan dinilai membahayakan keselamatan.

Sebelum kejadian tersebut, ruangan yang kini runtuh sempat digunakan untuk kegiatan belajar, namun saat akan dipakai kembali pada awal semester, kondisi atap terlihat sudah sangat mengkhawatirkan.

Pihak sekolah memperkirakan bahwa ambruknya atap terjadi pada malam hari, dan baru diketahui keesokan paginya saat siswa tiba di sekolah.

Tiga ruang kelas yang tak lagi dapat digunakan memaksa para guru untuk menggabungkan dua kelas dalam satu ruangan yang tersisa.

Hal ini menyebabkan pengaturan belajar dilakukan secara bergantian, baik dari sisi tempat maupun waktu.

Meskipun dalam kondisi darurat, pihak sekolah terus berupaya agar kegiatan pembelajaran tetap berlangsung dengan baik.

Koordinasi pun telah dilakukan dengan Disdikpora Kabupaten Pangandaran.

Baca Juga:Pelaku Usaha Wisata Tegas Tolak Pembangunan Keramba Jaring Apung di Pantai Timur PangandaranUnjuk Rasa Nelayan Pangandaran Ricuh: Perahu Dibakar, Gerbang Dijebol

Respons dari dinas dinilai cukup cepat, di mana tim langsung meninjau lokasi dan berdiskusi dengan pihak sekolah.

”Kami sangat berharap bantuan bisa segera turun agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan kembali secara normal dan kondusif,” ungkapnya saat dihubungi Radartasik.id, Rabu, 30 Juli 2025. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar