RADARTASIK.ID— Menjadi awal manis, PSIM Yogyakarta mengawali langkah menuju kompetisi BRI Super League 2025/2026 dengan catatan positif.
Dalam laga uji coba yang berlangsung di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa 29 Juli 2025, Laskar Mataram sukses menundukkan PSIS Semarang dengan skor tipis 1-0.
Gol semata wayang dicetak oleh striker asal Brasil, Rafinha.
Pertandingan ini menjadi penutup dari rangkaian acara peluncuran tim, jersey, dan sponsor PSIM dengan tema “Spirit of Mataram Sak Sukmamu, Sak Jiwamu”.
Baca Juga:Musim Baru, Tekad Lama: Rizky Ridho dan Eksel Runtukahu Bidik Gelar Juara Bersama Persija JakartaBerapa Harga Jersey Persib Produk Kelme yang Dilaunching 2 Agustus 2025? Simak Baik-Baik Penjelasannya
Kemenangan tersebut menjadi kado manis bagi para pendukung setia yang memenuhi tribun stadion.
Sejak menit awal, PSIM tampil dominan dan mengendalikan permainan.
Pelatih Jean-Paul van Gastel menurunkan trisula lini depan yang diisi oleh Nermin Haljeta, Deri Corfe, dan Zé Valente.
“Pada babak pertama intensitas permainan kami kurang. Walaupun, saya rasa kami bisa mencetak lebih dari satu gol,” ujar pelatih asal Belanda itu.
Ketiganya berkali-kali memberikan tekanan serius terhadap lini belakang PSIS, termasuk peluang emas melalui tendangan melengkung Deri Corfe yang sayangnya masih membentur mistar gawang.
Kebuntuan baru terpecahkan pada menit ke-62 setelah Rafinha masuk sebagai pemain pengganti.
Ia memanfaatkan umpan matang dari sisi kanan dan mengkonversinya menjadi gol penentu kemenangan.
Jean-Paul van Gastel menyampaikan bahwa dirinya mengapresiasi performa anak asuhnya dalam pertandingan ini.
Baca Juga:Gempa Dahsyat di Rusia 8,7 Magnitudo Picu Peringatan Tsunami di Jepang hingga Indonesia Timur, Warga WaspadaMasih Nganggur, Thom Haye Gabung ke Persib Bandung? Ini Analisa dari Pengamat
Namun, ia juga mencatat bahwa intensitas permainan, khususnya di babak pertama, masih belum sesuai harapan.
Ia menilai seharusnya tim bisa mencetak lebih dari satu gol, dan menyoroti aspek penyelesaian akhir sebagai bagian yang perlu ditingkatkan.
Pelatih asal Belanda itu juga menyampaikan bahwa kerangka tim utama PSIM telah terbentuk, meskipun ia akan terus memantau kondisi fisik dan performa pemain sebelum menentukan susunan inti untuk kompetisi resmi mendatang.
Sementara itu, Reva Adi Utama, bek kiri PSIM, menyampaikan pandangan serupa.
Ia menyebutkan bahwa peningkatan performa tim di babak kedua merupakan hasil dari evaluasi internal yang dilakukan saat jeda pertandingan.
Menurutnya, tim meningkatkan intensitas permainan setelah turun minum untuk mengubah jalannya laga.