Tingkatkan Harmoni dan Toleransi Umat Beragama di Ciamis, FKUB Kabupaten Ciamis Gelar Sekolah Duta Harmoni

FKUB Kabupaten Ciamis
Para peserta Sekolah Duta Harmoni fokus mengikuti materi di Aula Makin Ciamis, Selasa 29 Juli 2025. (Fatkhur Rizqi /Radartasik.id)
0 Komentar

Sekolah Duta Harmoni ini diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari kader duta harmoni dari berbagai kecamatan di Kabupaten Ciamis dan aktivis lintas agama. Kegiatan ini juga merupakan kelanjutan dari program moderasi beragama yang sebelumnya diperuntukkan bagi pelajar.

Lanjut dia, para peserta nantinya akan menjadi bagian dari jaringan FKUB di tingkat kecamatan, dengan peran sebagai influencer yang menyebarkan pesan perdamaian di masyarakat.

FKUB berharap para peserta Sekolah Duta Harmoni dapat menyebarkan nilai-nilai kerukunan dan perdamaian dalam komunitas mereka masing-masing.

Baca Juga:Fauzian Faikal Siap Bawa Nafwa FC Salawu Gemilang di Festival Grassroots Tasik Raya Cup 3Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Pedoman Pelayanan Kepemudaan: Dorong Optimalisasi Pemuda

“Mereka juga diharapkan memiliki kemampuan untuk menciptakan atmosfer yang menyejukkan jika terjadi perbedaan pendapat atau konflik, agar keharmonisan tetap terjaga,” ujar Dr Sumadi.

Ke depannya, FKUB Kabupaten Ciamis berharap dapat memperluas jangkauan kegiatan ini dan mengembangkan infrastruktur untuk mendirikan FKUB di tingkat kecamatan, serupa dengan yang ada di Solo.

“Ini akan memperkuat peran FKUB dalam menjaga toleransi dan perdamaian di tingkat lokal,” ujarnya, menjelaskan.

Kepala Kemenag Kabupaten Ciamis, Asep Lukman Hakim menambahkan bahwa tujuan dari Sekolah Duta Harmoni ini adalah untuk merawat kerukunan beragama di Kabupaten Ciamis.

Para peserta, yang mewakili berbagai ormas keagamaan, akan dilibatkan dalam tim deteksi dini untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi konflik keagamaan di tingkat kecamatan.

“Dengan demikian, kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat kerukunan antar umat beragama dan membantu menyelesaikan masalah yang muncul, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan,” pungkas Asep Lukman Hakim. (riz)

0 Komentar