Pramuka Kota Tasikmalaya Dibeli Wawasan tentang Bahaya Narkoba

sosialisasi narkoba pramuka kota tasikmalaya
Ketua Kwarcab Pramuka H Muhammad Yusuf saat membuka kegiatan sosialisasi dan edukasi P4GN di aula Kwarcab, Selasa (29/7/2025). (IST)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Tasikmalaya menggelar sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Aula Kwarcab, Selasa (29/7/2025).

Kegiatan ini menyasar anggota pramuka dari berbagai tingkatan sebagai bentuk kepedulian terhadap ancaman narkoba di kalangan generasi muda.

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya, Polres Tasikmalaya Kota, dan Kesbangpol. Ketua Kwarcab Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf menekankan pentingnya pemahaman bahaya narkoba bagi seluruh elemen pramuka.

Baca Juga:MAN 1 Tasikmalaya Gelar Workshop Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran MendalamBangunan Liar di Atas Saluran Cimulu Kota Tasikmalaya Dibongkar Pemprov Jabar, Kafenya Pindah Kemana?

“Ini penting sekali, agar anak-anak Pramuka lebih aware dan menjauhi narkoba. Bahayanya nyata dan menyasar segala umur,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa Kota Tasikmalaya tidak lepas dari ancaman peredaran narkoba. Berdasarkan pengalamannya saat menjabat Kepala Terminal, Yusuf mengaku kerap menangkap pelaku yang turun dari Jakarta untuk mengedarkan narkoba.

“Saya sering tangkap orang yang turun dari bis antar kota, niatnya mau edarkan narkoba. Bis-bis itu dulu digunakan untuk itu. Kita kerjasama dengan kepolisian dan pedagang terminal. Kalau ketahuan, langsung serahkan ke polisi,” tegasnya.

Kepala Kesbangpol Kota Tasikmalaya H Ade Hendar menjelaskan bahwa di era digital saat ini, peredaran narkoba semakin beragam modusnya. Karena itu, diperlukan langkah nyata dan kolaboratif dari semua pihak, terutama generasi muda, untuk memahami dan menolak narkoba.

“Kegiatan ini juga bagian dari upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat, termasuk korban dan pecandu narkoba, agar mendapat layanan rehabilitasi medis dan sosial,” jelasnya.

Menurut Ade, program P4GN telah digelar di delapan lokasi dan masih menyisakan dua lokasi lagi untuk segmen generasi muda. Pihaknya juga menyiapkan kegiatan serupa untuk remaja masjid di sepuluh kecamatan se-Kota Tasikmalaya.

Kepala BNN Kota Tasikmalaya, AKBP Hery Sudrajat, menegaskan bahwa peredaran narkoba kini bersifat global, dan Indonesia termasuk salah satu target pasar.

Baca Juga:Yang Tersisa dari Gagal Tampilnya Hindia di Kota Tasikmalaya!Hampir Tujuh Tahun Menjabat, Kinerja Kadinkes Kota Tasikmalaya Layak Dievaluasi!

“Tasikmalaya tidak terkecuali, jadi sangat penting generasi muda membentengi diri sejak dini dengan pengetahuan dan kesadaran,” katanya. (Firgiawan)

0 Komentar