RADARTASIK.ID – Gagal lolos ke Liga Champions tak hanya berdampak pada prestasi tim, tetapi juga pada nasib para pemain AC Milan.
Salah satu nama yang disebut sebagai “korban” kegagalan Milan musim lalu adalah Tijjani Reijnders.
Media Italia Tuttomercatoweb menilai gelandang asal Belanda itu harus membayar mahal atas kesalahan Rossoneri yang tak mampu menembus empat besar Serie A.
Baca Juga:Club Brugge Tolak Rp670 Miliar dari AC Milan, Tawarkan Ardon Jashari ke Klub Premier LeagueMusim Baru Inter Milan: Marotta Ultimatum Atalanta, Chivu Masih Gunakan Formasi Inzaghi
Musim lalu, Reijnders menjadi sosok vital di lini tengah Milan. Ia tampil dominan, mencetak 10 gol dan menyumbang lima assist dalam semua kompetisi.
Di tengah performa tim yang inkonsisten, sang gelandang tetap menjadi motor permainan dan bahkan dinobatkan sebagai Gelandang Terbaik Serie A 2024/2025.
Namun, kontribusi gemilangnya tidak mampu menyelamatkan Milan yang hanya finis di posisi kedelapan dan gagal lolos ke Liga Champions, serta kalah di final Coppa Italia dari Bologna.
Dengan prestasi individunya yang menonjol, minat klub besar pun berdatangan.
Manchester City, juara Eropa sekaligus kandidat kuat di Piala Dunia Antarklub, langsung bergerak cepat.
Pep Guardiola disebut terpikat pada visi bermain Reijnders yang dinamis dan efisien.
City bergerak cepat dan kemudian memboyongnya sebelum turnamen internasional itu digelar, menjadikannya sebagai rekrutan strategis di awal bursa transfer.
Tijjani Reijnders sendiri tak menyembunyikan antusiasmenya bisa bergabung dengan City.
Dalam wawancara perpisahannya dengan Milan, ia mengatakan tak sabar untuk segera tampil.
Baca Juga:Sacchi Sarankan Inter dan Napoli Fokus ke Scudetto: “Mereka Belum Siap Bersaing di Liga Champions”Ibrahimovic Tak Mampu Saingi Marotta, Galliani Kembali ke AC Milan?
“Saya tak sabar bermain di Piala Dunia Antarklub bersama City. Ini adalah tantangan baru dan kesempatan mengenal rekan-rekan baru saya,” kata Reijnders.
“Setelah kembali ke Zeist pada Minggu malam, saya langsung fokus ke pertandingan melawan Malta,” lanjutnya.
Transfer Reijnders ke Manchester City dikabarkan bernilai €70 juta, atau sekitar Rp1,24 triliun.
Sebuah angka itu nyaris menyamai potensi pendapatan yang bisa diraih AC Milan jika berhasil menembus babak grup Liga Champions musim lalu, yakni berkisar €70–80 juta tergantung performa dan pendapatan komersial.
Dengan kata lain, media Italia itu menyebut Milan seolah menutupi kegagalan finansial akibat absen di kompetisi elite Eropa dengan menjual salah satu aset terbaiknya.