TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya membantah dan meluruskan pernyataan dari Wakil Ketua Komisi II terkait Indeks Ketahanan Pangan yang masih rendah.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin SP menegaskan bahwa kondisi Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Kabupaten Tasikmalaya saat ini berada dalam kategori “sangat tahan”.
Pernyataan tersebut ia sampaikan merujuk pada data dari Badan Pangan Nasional untuk periode tahun 2024/2025. Menurutnya, capaian IKP Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan tren positif dan cukup stabil dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga:Fauzian Faikal Siap Bawa Nafwa FC Salawu Gemilang di Festival Grassroots Tasik Raya Cup 3Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Pedoman Pelayanan Kepemudaan: Dorong Optimalisasi Pemuda
“Berdasarkan data dari Badan Pangan Nasional, IKP Kabupaten Tasikmalaya berada dalam kondisi sangat tahan,” ujarnya.
Tatang merinci, angka IKP Kabupaten Tasikmalaya dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang konsisten. Pada tahun 2018, IKP berada di angka 72,28 persen. Tahun 2019 meningkat menjadi 74,11 persen, tahun 2020 sedikit menurun ke 73,28 persen, namun kembali naik pada tahun 2021 dengan capaian 74,51 persen.
Kemudian pada tahun 2022 naik lagi menjadi 75,88 persen dan sedikit turun pada 2023 ke angka 75,68 persen. “Secara umum, IKP kita berada di atas 50 persen, dan itu masuk kategori tahan hingga sangat tahan. Kalau di bawah 50 persen baru masuk kategori tidak tahan atau rentan,” jelasnya.
Tatang juga menambahkan, dalam sistem penilaian IKP, semakin kecil peringkat suatu daerah, justru menunjukkan ketahanan pangan yang semakin baik.
“Penilaiannya memang terbalik. Peringkat 24 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat berarti kita masuk kategori sangat tahan. Justru yang peringkat satu itulah yang paling rentan terhadap ketahanan pangan,” tambahnya.
Ia menjelaskan, klasifikasi IKP terdiri dari enam kategori. Peringkat pertama menunjukkan kondisi “prioritas” atau sangat rentan, kedua “rentan”, ketiga dan keempat “agak rentan”, kelima “tahan”, dan keenam “sangat tahan”.
“Dengan capaian IKP di atas 75 persen, kita berada di antara kategori kelima dan keenam. Artinya, Kabupaten Tasikmalaya dalam kondisi sangat tahan dari sisi ketahanan pangan,” pungkasnya.