Bahasa Masalah Kemiskinan, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra Kumpulkan Tiga Camat Secara Tertutup

Kemiskinan di Kota Tasikmalaya
Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra bersama camata Kawalu Iing Sugriman serta sekda dan sejumlah perwakilan OPD membahas kemiskinan di ruang kerjanya pada Senin 28 Juli 2025. (IST)
0 Komentar

Ia juga mengusulkan pemanfaatan program Pengembangan Ekonomi Kewilayahan (Pelak) yang pernah dicanangkan. Salah satunya melalui subsidi budidaya lele atau ayam petelur yang tak hanya memberi penguatan ekonomi, tetapi juga berdampak pada pemenuhan gizi anak-anak.

“Bukan hanya Tamansari, tapi Bungursari, Kawalu. Selain dana sosial yang mungkin bisa diberikan, harapan itu ada pemberian ‘kail’ dalam arti tidak hanya diberikan bantuan beras, uang, yang beberapa minggu sudah habis selesai. Kita carikan apa yang bisa jadi mata pencaharian baru atau memperkuat mata pencaharian agar dapat nilai plus,” paparnya.

Bangun Peran Lurah dan Camat

Diki tak menutup mata terhadap tantangan pelaksanaan program sosial, seperti bantuan ternak yang berisiko langsung dijual oleh penerima. Meski begitu, ia ingin upaya pemberdayaan tetap berjalan. Oleh sebab itu, keterlibatan lurah dan camat menjadi krusial.

Baca Juga:MAN 1 Tasikmalaya Gelar Workshop Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran MendalamBangunan Liar di Atas Saluran Cimulu Kota Tasikmalaya Dibongkar Pemprov Jabar, Kafenya Pindah Kemana?

“Walaupun ada indikasi, dikasih bantuan ayam, malah dijual. Tetap kita coba rangkai itu. Makanya saya panggil lurah dan camat agar mereka aktif dan dekat dengan masyarakat serta bisa belajar menelaah kondisi dan solusinya. Jangan sampai segala sesuatu langsung ke Pak Wali, karena gak mungkin mencakup seluruhnya,” tandasnya. (Ayu Sabrina)

0 Komentar