PAD Pariwisata Ciamis Masih Lemah, Sudah Masuk Smester Kedua Baru Tercapai 48 Persen

Situ lengkong
Situ Lengkong Panjalu masoh ditutup imbas belum tuntasnya pekerjaan revitalisasi yang dolaksanakan UPTD PSDA Wilayah Sungai Citanduy. (Fatkhur Rizqi/Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis mencatatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 48 persen dari target Rp 968 juta. Hal ini menunjukkan capaian yang masih jauh dari harapan dalam sektor pariwisata daerah tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis Heryan Rusyandi mengatakan, pihaknya terus berupaya dalam mewujudkan PAD agar bisa tercapai maksimal. Pasalnya, saat ini masih 48 persen atau Rp 464 juta dari target PAD Rp 968 juta.

“Tentunya Dinas Pariwisata dalam sisa waktu 5 bulan ke depan, dengan adanya langkah atau upaya yang sudah dilakukan bisa terealisasi dalam mencapai target PAD,” katanya kepada Radar, Senin 28 Juli 2025.

Baca Juga:Fauzian Faikal Siap Bawa Nafwa FC Salawu Gemilang di Festival Grassroots Tasik Raya Cup 3Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Pedoman Pelayanan Kepemudaan: Dorong Optimalisasi Pemuda

Tentunya, kata dia, capaian saat ini terbantu ketika masa libur sekolah. Di mana kunjungan wisata ke Kabupaten Ciamis, seperti rest area Karangkamulyan dan Situ Lengkong Panjalu, wisatawan meningkat. Adapun target wisatawan selama tahun 2025 sebanyak 1.500 orang.

“Maka dari itu mari kita berwisata di Kabupaten Ciamis saja, supaya ikut serta mencapai target wisatawan tahun 2025. Sekarang ini wisata favorit dikelola Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis adalah Situ Lengkong Panjalu dan Rest Area Karangkamulyan,” ujarnya, menambahkan.

Dengan adanya wisata Kabupaten Ciamis banyak dikunjungi, lanjut dia, nantinya bisa berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi. Misalnya seperti Rest Area Karangkamulyan, ada Situs Karangkamulyan dan tempat kuliner, ketika berkunjung bisa hidup, mulai UMKM atau pedagang-pedagangnya.

“Sebab sektor pariwisata ini bisa mendukung pertumbuhan ekonomi, karena uang beredar di tempat wisata banyak, selain dari PAD itu sendiri tumbuh,” katanya.

Berdasarkan data Bapeda Ciamis hasil rekapitulasi untuk retribusi pelayanan tempat rekreasi, pariwisata dan olahraga tahun 2024 masih kurang dari target.

Karena dari target tahun 2024 Rp 1.322.823.700. Sedangkan untuk realisasi Rp 1.138.232.120 atau 82,05 persen. Bahkan, target tahun 2025 untuk retribusi pelayanan tempat rekreasi, Pariwisata, dan olahraga diturunkan. Target untuk tahun 2025 pun diturunkan, menjadi Rp 1.119.625.000. (riz)

0 Komentar