Data dari Dishub menunjukkan bahwa setiap tahunnya, jumlah lampu padam di Kota Tasikmalaya mencapai 1.300 hingga 1.600 titik, sementara kemampuan anggaran hanya memungkinkan perbaikan sekitar 330 hingga 333 titik per tahun. Ketimpangan ini menjadi salah satu alasan mengapa ribuan titik lampu tidak kunjung diperbaiki.
Keluhan juga datang dari kalangan pekerja malam seperti pengemudi ojek daring. Wahyu, salah satu driver, mengaku waswas melintas jalur-jalur gelap seperti Jalan Letnan Harun, jalur Lanud Wiriadinata, hingga simpang Metro.
“Teman saya pernah hampir jatuh karena nggak lihat lubang. Kalau terus gelap begini, kami yang kerja malam makin takut,” ujarnya. (Ayu Sabrina)