Ia juga menuturkan bahwa meski banyak kegiatan, Fathan tetap bertanggung jawab terhadap sekolah. “Dia tahu kapan saatnya latihan, kapan harus belajar. Kami bangga karena dia juga nggak gampang puas,” tuturnya.
Dengan segudang prestasi dan semangat belajar yang tinggi, Fathan tak hanya menorehkan kebanggaan bagi keluarga, tetapi juga menjadi contoh nyata bahwa usia muda bukan halangan untuk berkontribusi. Cita-citanya menjadi inspirasi bagi generasi muda Tasikmalaya tampaknya bukan sekadar mimpi.
Di tengah zaman yang penuh distraksi, Fathan adalah potret pelajar yang mampu menjaga fokus, mengejar minat, dan menyeimbangkan kegiatan. Sosok seperti inilah yang patut diapresiasi dan dijadikan teladan. (Ayu Sabrina B)