TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di usia yang masih belia, Fathan Auvar Syafiq telah membuktikan bahwa ketekunan, semangat belajar, dan dukungan keluarga bisa menjadi kunci untuk meraih prestasi di berbagai bidang.
Lahir di Tasikmalaya pada 24 Februari 2012, siswa SMP Negeri 1 Kota Tasikmalaya ini dikenal sebagai pelajar yang multitalenta, membuktikan kemampuannya dalam olahraga, seni, hingga kepramukaan.
Fathan bukan hanya aktif di kelas, tetapi juga giat mengukir prestasi dalam kejuaraan luar sekolah. Cita-citanya sederhana tapi bermakna: menjadi anak yang selalu berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Dosen Unsil Tingkatkan Gerakan Sadar Demokrasi Melalui Jigsaw Learning dan Pemanfaatan Media Infografis Sharp Luncurkan Active Speaker SAS Series, Solusi Hiburan Modern dengan Fitur Karaoke Profesional
Bakat Fathan dalam seni pantomim mulai bersinar sejak duduk di bangku SD Negeri Citapen. Ia berhasil meraih sejumlah gelar juara di ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) mulai dari tingkat kecamatan hingga kota, bahkan dua kali mewakili Kota Tasikmalaya ke tingkat Provinsi Jawa Barat pada tahun 2021 dan 2023.
Di balik kehalusannya dalam seni pantomim, Fathan juga tangguh di arena olahraga. Ia aktif dalam cabang taekwondo dan kerap menjuarai berbagai kejuaraan sejak tahun 2018. Di antaranya meraih Juara 2 Kyorugi Pemula PRA CADET AU-20 pada Martha Taekwondo Championship 2018 dan Juara 2 PRA CADET A-U 22 Putra di Cimahi Open 2020.
Tak berhenti di sana, Fathan juga menekuni bulutangkis. Dalam dua tahun terakhir, ia sukses membawa pulang sejumlah medali dari turnamen Jaya Adinata Cup dan Kejurkot, baik di nomor tunggal maupun ganda.
Selain seni dan olahraga, Fathan juga aktif dalam kegiatan kepramukaan. Ia menjadi wakil dari SMP Negeri 1 Kota Tasikmalaya dalam berbagai lomba baris berbaris (LKBB). Beberapa capaian terbarunya adalah Juara 3 LKBB Mula (SABATIK) 2025 dan Juara Harapan 1 LKBB PA (BSH) di tahun yang sama.
Ibunda Fathan, Oneng Kurniati, mengungkapkan bahwa semua pencapaian yang diraih anaknya datang dari kemauan diri sendiri. Ia dan suami hanya berperan sebagai pendamping yang terus memberi dukungan, bukan pendorong utama.
“Fathan itu anaknya nggak bisa diam, selalu ingin ikut ini-itu, coba berbagai hal. Saya hanya mendampingi, selebihnya karena semangatnya sendiri,” ujar Oneng.