GARUT, RADARTASIK.ID – Upaya pencarian terhadap dua mahasiswa yang hilang terseret ombak di Pantai Puncak Guha, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, terus dilakukan oleh Tim Search and Rescue (SAR) gabungan.
Memasuki hari kelima sejak kejadian pada Minggu, 20 Juli 2025, tim pencari masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan mahasiswa hilang di Pantai Puncak Guha itu.
Tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi ini terdiri dari berbagai unsur, termasuk personel Basarnas Bandung, Pos SAR Tasikmalaya, Ditpolair Polda Jabar, Brimob Kompi I Batalion D Polda Jabar, BPBD Garut, Koramil 1121/Bungbulang, Polsek Bungbulang, Satpolair Polres Garut, Babin Potmar Pamalayan, Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Bungbulang, serta relawan dari berbagai organisasi seperti Ikopin Kabupaten Sumedang, RAPI, Napak, FKKPM, juga keluarga dan rekan korban. Sejumlah nelayan lokal turut membantu dalam proses pencarian.
Baca Juga:Capek Antre Paspor di Garut? Ini Janji Pemkab untuk Bulan AgustusTiga Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Puncak Guha Garut, Satu Selamat Dua Dicari
Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Kasat Polairud) Polres Garut, Iptu Aep Saepudin, menjelaskan, hingga hari kelima belum ditemukan hasil yang menggembirakan.
Pihaknya terus melanjutkan pencarian dengan menerapkan empat metode utama: penyisiran pantai, pencarian laut menggunakan dua unit RIB (Rigid Inflatable Boat) dan satu perahu nelayan, pengamatan udara melalui drone, serta perluasan radius pencarian.
Di daratan, wilayah pencarian diperluas hingga empat kilometer, sementara pencarian di laut mencakup area sejauh tiga mil.
Menurut Aep, gelombang laut yang tinggi menjadi tantangan utama dalam proses pencarian.
Ia menyebutkan, ketinggian gelombang di lokasi mencapai 2 hingga 3 meter, sehingga membuat tim harus sangat berhati-hati dalam melakukan manuver di perairan.
”Kendala atau hambatan cuaca di laut masih gelombang tinggi, 2 sampai 3 meter,” ungkapnya, Kamis, 24 Juli 2025.
Insiden ini bermula saat tiga mahasiswa dari Institut Koperasi Indonesia (Ikopin) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, tengah berenang di Pantai Puncak Guha.
Mereka tiba-tiba dihantam ombak besar.
Baca Juga:DPRD Garut Desak Penyelidikan Tragedi Perayaan Pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina yang Menelan KorbanPiala Persigar 2025 Rampung, Persigar Garut Siapkan Talenta Muda untuk Piala Soeratin
Satu orang bernama Ahmad, warga Cirebon, berhasil diselamatkan oleh warga setempat menggunakan ban.
Namun dua lainnya, yakni Oka Mahbubu Rijal (22) asal Brebes, Jawa Tengah, dan Ripan Muhamad Yusup (20) asal Sumedang, terseret arus dan hingga kini belum ditemukan.