Alternatif Pinjaman Modal Rp20 Juta dari KUR BRI 2025, Cicilan Mulai Rp400 Ribu, Bunga 3%

KUR BRI 2025
Alternatif Pinjaman Modal Rp20 Juta dari KUR BRI 2025, Cicilan Mulai Rp400 Ribu, Bunga 3%
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Kabar baik bagi para UMKM di tahun 2025, Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali meluncurkan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro yang ditujukan khusus untuk mendukung perkembangan usaha kecil.

Salah satu produk unggulan dalam program ini adalah KUR BRI dengan plafon pinjaman Rp20 juta yang bisa dicicil dengan nominal ringan mulai dari Rp433 ribu per bulan, bahkan hingga jangka waktu 5 tahun.

KUR Super Mikro merupakan salah satu varian dari program KUR yang ditawarkan oleh BRI dengan limit pinjaman mulai dari Rp1 juta hingga Rp50 juta.

Baca Juga:Bebas Riba dan Anti Ribet, Solusi Dapat Pinjaman Modal Usaha dari KUR BSI 2025Debut di GIIAS 2025, Ini Detail Spesifikasi Teknis Mobil Listrik AION UT

Program ini didesain untuk pelaku usaha pemula atau usaha mikro yang belum memiliki akses ke permodalan besar.

Berbeda dengan kategori KUR Mikro dan KUR Kecil (yang memiliki plafon hingga Rp500 juta), KUR Super Mikro menawarkan kemudahan akses, bunga ringan, dan tenor fleksibel.

Untuk pelaku UMKM yang membutuhkan suntikan modal sebesar Rp20 juta, berikut adalah rincian skema cicilan KUR BRI 2025 berdasarkan tenor yang bisa Anda pilih:

1 tahun (12 bulan): Rp1.766.667 per bulan

2 tahun (24 bulan): Rp933.333 per bulan

3 tahun (36 bulan): Rp655.556 per bulan

4 tahun (48 bulan): Rp516.667 per bulan

5 tahun (60 bulan): Rp433.333 per bulan

Jika kebutuhan modal usaha Anda sedikit lebih besar, BRI juga menyediakan plafon Rp25 juta dengan cicilan terjangkau:

1 tahun: Rp2.208.333 per bulan

2 tahun: Rp1.166.667 per bulan

3 tahun: Rp819.444 per bulan

4 tahun: Rp645.833 per bulan

5 tahun: Rp541.667 per bulan

Salah satu keunggulan lainnya dari KUR Super Mikro BRI adalah bunga flat sebesar 3% per tahun, atau sekitar 0,25% per bulan.

Ini jauh lebih rendah dibandingkan suku bunga pinjaman komersial biasa, sehingga sangat menguntungkan untuk sektor UMKM yang baru berkembang.

0 Komentar