TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Diberlakukannya jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB mendapat respon beragam dari masyarakat. Namun bagi sebagian warga, hal ini mempersempit waktu untuk anak mengaji di pagi hari.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Hilman Wiranata. Yang menerima beragam aspirasi atas kebijakan jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB.
Dijelaskan H Hilman, tidak sedikit warga yang merespons kebijakan ini secara positif. Karena bisa membangun mental disiplin bagi anak untuk segera bergegas ke sekolah. “Ini sebagai bagian dari peningkatan disiplin,” ungkapnya, Rabu (22/7/2025).
Baca Juga:Tentang Ac Sang Menantu pada Kasus di Pagerageung Tasikmalaya, Dikenal Pribadi Ramah dan SopanBeda dengan Ac! Kondisi Korban Siksaan Menantu di Pagerageung Tasikmalaya Masih Bertahan Hidup
Namun aktivitas sebagian anak di pagi hari tidak hanya malas-malasan. Tidak sedikit dari mereka yang punya kebiasaan mengaji setelah waktu subuh yang tentunya terdampak dengan kebijakan ini. “Ada ruang waktu yang sempit untuk mengaji,” katanya.
Hal ini dikhawatirkan sedikit demi sedikit membuat anak tidak lagi mengaji pagi hari. Karena mereka dituntut untuk segera bersiap untuk berangkat sekolah lebih awal dari biasanya.
Maka dari itu H Hilman mengusulkan agar sekolah memberlakukan jam mengaji di pagi hari. Sehingga kedisiplinan anak tetap terbangun tanpa mempersempit waktu mereka untuk mengaji di pagi hari. “Jam 6.30 WIB sampai jam 07.00 WIB itu tidak dipakai untuk belajar (materi pelajaran sekolah), tapi untuk penguatan nilai-nilai spiritual (keagamaan),” ucapnya.
Menurutnya dengan begitu bukan hanya kedisiplinan anak yang terlatih. Namun nilai-nilai spiritual keagamaan mereka juga terasah dan meminimalisir potensi kenakalan remaja. “Karena hari ini kenakalan-kenakalan remaja itu terjadi karena rendahnya pemahaman spiritual (keagamaan) di kalangan siswa,” imbuhnya.
Dalam hal ini dia mendorong usulan ini agar dilegitimasi melalui kebijakan dinas pendidikan atau kepala daerah. Sehingga bisa berlaku secara menyeluruh di semua sekolah. “Untuk peningkatan kualitas SDM generasi muda yang ada di Kota Tasikmalaya,” katanya.(rangga jatnika)