RADARTASIK.ID – Drama antara Hakan Calhanoglu dan Inter Milan terus bergulir, namun belum mencapai titik akhir.
Gelandang asal Turki itu masih menjadi bagian dari skuad Nerazzurri, meski sempat diisukan akan hengkang setelah ketegangan yang terjadi selama tur pramusim di Amerika Serikat.
Salah satu klub yang sempat digadang-gadang menjadi tujuan barunya adalah Galatasaray, namun minat itu tampaknya tak disertai keseriusan.
Baca Juga:Taktik Kejutan Allegri Saat AC Milan Hadapi Arsenal di Singapura: Tomori Jadi Bek SayapAS Roma Mulai Panas di Bursa Transfer: Bek Brasil Tak Sabar Datang ke Trigoria
Negosiasi yang disebut-sebut berlangsung antara kedua pihak tidak pernah benar-benar terwujud.
Alhasil, Inter dan Calhanoglu dijadwalkan akan bertemu secara langsung untuk membahas kelanjutan kerja sama mereka.
“Pasti ada alasan kenapa kami masih bersama,” ujar sumber internal klub.
Ungkapan itu mencerminkan situasi yang janggal namun belum putus. Ada celah, tapi belum ditinggalkan.
Kedua pihak tampaknya menyadari adanya keretakan dalam hubungan, namun belum siap benar-benar berpisah.
CEO Inter, Giuseppe Marotta, kemudian mencoba menenangkan situasi dan menjelaskan tak ada tawaran yang datang untuk Calhanoglu.
“Saya tidak ingin hal ini dianggap sebagai kebetulan. Kami tidak pernah menerima tawaran konkret, hanya permintaan samar yang tak kunjung datang secara resmi. Tanpa itu, kami bahkan tidak bisa mempertimbangkannya,” kata Marotta kepada pers Italia.
Baca Juga:Resmi! Como Sukses Angkut Bek Muda Real Madrid Senilai Rp43 MiliarAC Milan vs Arsenal: Allegri Siapkan Duet Tomori-Pavlovic di Jantung Pertahanan
Pernyataan tersebut bisa dibaca sebagai kode keras kepada klub-klub peminat, terutama dari Türki.
Jika memang serius ingin merekrut Calhanoglu, Marotta meminta ajukan penawaran yang nyata.
Pasalnya, jika Inter bisa menjual Calhanoglu, mereka tak hanya mengantongi pemasukan, tapi juga mengurangi beban gaji signifikan.
Saat ini, Calhanoglu menerima gaji sekitar €6 juta per musim (sekitar Rp104 miliar, dengan kurs €1 = Rp17.400).
Di sisi lain, Calhanoglu pun dinilai tidak cukup transparan dengan meredam spekulasi dengan satu unggahan di media sosial.
Namun, alih-alih memberi klarifikasi soal masa depannya, ia justru memancing polemik baru dengan memposting “Sepuluh Perintah Seorang Kapten” – yang dianggap menyindir Lautaro Martinez sebagai pemimpin tim.
Pada akhirnya, setelah hampir satu bulan dalam ketidakpastian, Inter dan Calhanoglu akhirnya akan kembali duduk satu meja.