TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Potret kemiskinan di Kota Tasikmalaya kembali muncul. Warganet mengunggah video di media sosial. Isinya menceritakan seorang gadis tinggal sendirian di rumah panggung yang sudah reyot.
Rumah itu ditutupi atap asbes yang sedikit berlumut dengan dinding anyaman bilik serta tiang-tiang kayu yang sudah lapuk. Namun informasi tersebut ternyata tidak seluruhnya benar.
Rumah panggung reyot itu adalah milik Dede Yayat. Sedangkan gadis yang disebut tinggal sendirian adalah adiknya bernama Sela (16). Dede tinggal bersama istri, anak dan juga Sela. Sehingga Sela tidak sendirian di rumah panggung tersebut.
Baca Juga:Guru Madrasah di Kabupaten Tasikmalaya Rayakan Hari Jadi PGM ke-17 di Islamic CentreAcara Pesta Rakyat dan Panggung Hiburan atas Pernikahan Wakil Bupati Garut Dibatalkan
Hal itu terungkap saat Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra bersama didampingi Camat Tamansari Gatot Setyobudi mengunjungi langsung rumah Dede di Kampung Sindangsari Kelurahan Setiamulya Kecamatan Tamansari, Selasa (22/7/2025). Dalam kesempatan itu Ketua MUI Tamansari KH Aceng Mufasir juga turut mendampingi.
Dari kunjungan itu baru diketahui bahwa Dede Yayat dan keluarganya ternyata tingga di rumah panggung yang dulunya bekas kandang ayam. Dede menceritakan hal itu.
Sehari-hari ia mengaku bekerja menjual sendal jepit dengan berkeliling ke tiap pelosok. Mulai dari Tasikmalaya hingga Pangandaran. Penghasilannya dicukup-cukupkan untuk menghidupi keluarga.
“Saya tahu hasilnya kecil, kadang cuma cukup buat makan hari itu juga. Tapi daripada nganggur, lebih baik saya tetap kerja begini,” ujarnya.
Sayangnya, kini ia mulai kesulitan mendapatkan penghasilan karena bersaing dengan pasar modern. Terutama dengan penjual daring yang kini kian marak.
“Orang sekarang beli sandal lewat HP. Saya mah masih muter-muter bawa karung,” kata Dede sambil tersenyum.
Dede menyadari bahwa pendidikan yang rendah menjadi penghambat utama untuk mengakses pekerjaan yang lebih baik. Ketimpangan ini berdampak pada masa depan generasi selanjutnya.
Baca Juga:Membanggakan! Enam Siswa MAN 1 Tasikmalaya Lolos ke Universitas Al-Azhar KairoPolisi Sayangkan EO Konser Ruang Bermusik di Kota Tasikmalaya Telat Urus Izin
Termasuk adiknya, Sela, yang kini duduk di bangku SMA dengan sepatu rusak yang sudah dipakai sejak SMP.
Sementara Sela, menyimpan luka dan harapan. Ia pernah merasa minder karena kondisi rumahnya jauh dari layak. Namun, semangat belajarnya tak pernah padam. Ia ingin menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi.