Dua SMK Swasata di Ciamis Tutup, Adanya Kebijakan Baru: Beberapa Sekolah Tidak Dapat Siswa Baru

Dua SMK Swasta di Ciamis Tutup
Ruangan SMK Kesehatan tak ada aktivitas pembelajaran, Jumat 18 Juli 2025. (Fatkhur Rizqi/Radartasik.id)
0 Komentar

Dodi mencatat bahwa tingkat keterisian siswa di banyak SMK swasta kini berada di bawah angka 30 persen. Bahkan, dari sekitar 58 SMK swasta yang ada di Ciamis, tiga di antaranya tidak mendapatkan siswa sama sekali dalam proses penerimaan tahun ajaran baru.

“Kondisi ini menuntut adanya evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan pendidikan yang diterapkan, agar tidak menciptakan ketimpangan antara institusi pendidikan negeri dan swasta,” ujarnya.

Menurut dia, sekolah swasta memiliki kontribusi strategis dalam menyediakan akses pendidikan bagi masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang belum sepenuhnya terlayani oleh sekolah negeri.

Baca Juga:Fauzian Faikal Siap Bawa Nafwa FC Salawu Gemilang di Festival Grassroots Tasik Raya Cup 3Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Pedoman Pelayanan Kepemudaan: Dorong Optimalisasi Pemuda

“Saya kira jika fenomena penurunan jumlah siswa di sekolah swasta terus berlangsung tanpa intervensi konkret, maka bukan tidak mungkin lebih banyak sekolah swasta yang akan mengalami nasib serupa,” ungkapnya.

Oleh karena itu, kata dia, dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, menjadi krusial untuk menjaga keberlangsungan dan keberagaman ekosistem pendidikan di Indonesia. (riz)

0 Komentar