TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Menghadapi Liga 4 Seri 1, Persikotas kembali melakukan seleksi untuk membentuk skuat baru. Kendati demikian. sebagian pemain lama tetap dipertahankan untuk kembali membela tim binaan Ecep S Yasa itu.
Uji kemampuan masih berjalan sampai Senin (21/7/2025) di Stadion Wiradadaha. Di mana para peserta diuji kemampuannya secara fisik, teknik dan keterampilan memainkan bola di lapangan.
Coach Roni Remon mengatakan bahwa menghadapi Liga 4 Seri 1, akan banyak pemain baru yang tampil. Namun, pemain di skuat lama Persikotas sebagian tetap akan direkrut kembali. “Ada sekitar 8 orang dari pemain lama,” ungkapnya.
Baca Juga:Menantu Buronan yang Melukai Keluarganya di Pagerageung Tasikmalaya Sudah Ditemukan, Kondisinya Tak Bernyawa5 Orang dalam Satu Rumah Bersimbah Darah di Tasikmalaya, Menantu Jadi Buronan!
Untuk proses seleksi sendiri, sejauh ini sudah 29 orang yang masuk. Beberapa ada atlet dari luar daerah yang memang berminat untuk menjadi pemain Persikotas. “Sementara ada 7 orang dari luar kota yang masuk, ada dari Bandung, Bogor dan Sumatera Barat,” ucapnya.
Target jumlah skuat yang akan dibawa di Liga 4 Seri 1 yakni 23 orang. Dengan komposisi, semua posisi pemain memiliki cadangan termasuk kiper. “Khusus kiper cadangannya 2, jadi nanti kita siapkan 3 kiper,” tuturnya.
Dijelaskan Remon, proses seleksi ini masih proses awal dan akan terus berproses sampai beberapa bulan ke depan. Targetnya, bulan Oktober 2025 pihaknya sudah punya skuat permanen dari mulai pemain inti sampai cadangan. “Liga kan rencananya mulai November, jadi Oktober kita harus sudah siap,” ujarnya.
Selain kemampuan bermain, mentalitas di lapangan juga menjadi pertimbangannya. Pasalnya, 8 pemain lama pun dipertahankan salah satunya karena punya attitude yang baik. “Jadi pemain Persikotas itu bukan hanya bisa main, tapi attitude juga harus baik,” imbuhnya.
Pihaknya berharap Persikotas bisa menjalani Liga 4 Seri 1 Jawa Barat dengan baik dan mengungguli tim lainnya. Sehingga selanjutnya tim tersebut bisa naik kelas di liga yang lebih bergengsi. “Maka dari itu, kita lakukan seleksi secara serius sebagai persiapan,” katanya.(rangga jatnika)