“Takut kena juga kalau misalkan jalannya ada (jalan) yang bolong. Menghindar juga kadang gak kelihatan karena kurang penerangan,” katanya.
Untuk menyiasati kondisi itu, Wahyu bahkan memasang lampu tambahan di motornya agar bisa melihat jalan lebih jelas. Tapi tentu, solusi itu tidak bisa diandalkan semua pengendara.
Kondisi ini menambah daftar panjang pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota Tasikmalaya, khususnya Dinas Perhubungan.
Baca Juga:Guru Madrasah di Kabupaten Tasikmalaya Rayakan Hari Jadi PGM ke-17 di Islamic CentreAcara Pesta Rakyat dan Panggung Hiburan atas Pernikahan Wakil Bupati Garut Dibatalkan
Warga berharap adanya pendataan ulang dan perbaikan cepat, terlebih karena beberapa titik padam ini sudah berlangsung berbulan-bulan bahkan lebih.
Dengan tingkat kriminalitas dan aksi geng motor yang kadang tak terduga, warga menilai penerangan jalan bukan lagi soal estetika kota, melainkan kebutuhan dasar dalam menjaga rasa aman dan hak keselamatan. (Ayu Sabrina)