Akademisi kelahiran Bandar Lampung pada 7 September 1977 ini mencontohkan kemungkinan di masa depan, di mana penemuan obat kanker bisa berasal dari kecoa atau solusi medis baru ditemukan dari lalat.
Prof. Ramadhani Eka Putra Dosen Berprestasi
Sebagai profil singkat Prof. Ramadhani Eka Putra, dia lahir di Bandar Lampung pada 7 September 1977.
Prof. Ramadhani Eka Putra adalah guru besar di bidang Manajemen Sumber Daya Hayati di SITH ITB.
Baca Juga:Perang Taktik Bojan Hodak vs Eduardo Perez: Persib Andalkan Formasi 4-4-2, Sementara Persebaya 4-3-3Persebaya Kirim Pesan Serius kepada Persib-Dewa United dan Persija untuk Perburuan Gelar Juara Super League
Gelar sarjana dan magisternya diraih di ITB dan gelar master keduanya serta doktornya diraih di Kanazawa University, Jepang.
Prof. Ramadhani Eka Putra juga selain anggota Senat SITH ITB, dia juga pembina kemahasiswaan pascasarjana.
Prof. Ramadhani pun aktif melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Sampai saat ini Prof. Ramadhani Eka Putra telah mempublikasikan 89 karya ilmiah dalam jurnal dan prosiding internasional, serta 44 makalah di tingkat nasional.
Prof. Ramadhani Eka Putra pun telah membimbing lebih dari 200 mahasiswa sarjana, 22 mahasiswa magister, dan 3 mahasiswa doktoral.
Prof. Ramadhani Eka Putra juga dosen berprestasi. Diantaranya, dia meraih Dosen Berprestasi ITB untuk kategori Inovasi pada tahun 2016 dan YARSI Research Awards pada tahun 2017, sebagai pengakuan atas dedikasinya dalam dunia riset dan inovasi.