Meski berhasil tampil memukau, ia mengakui bahwa prosesnya tidak mudah. Tantangan terbesar baginya adalah menyiapkan materi yang benar-benar otentik dan menyentuh.
“Secara mental, saya sempat takut tidak bisa mewakili gagasan besar saya dengan baik di atas panggung. Tapi akhirnya saya belajar berdamai dengan kegugupan dan justru menjadikannya sebagai bahan bakar untuk tampil lebih tulus,” ungkapnya.
Bagi Hikmal, pengalaman mengikuti ajang ini memberinya pelajaran besar tentang arti penting konsistensi dalam perubahan.
Baca Juga:Sharp Luncurkan AQUOS QLED TV Terbaru, Hadirkan Gambar dengan 1 Miliar WarnaIndosat Kenalkan HiFi Air HKM 127+, Internet Rumah Fleksibel dan Hemat
“Saya belajar bahwa suara anak muda itu punya kekuatan, asalkan disampaikan dengan niat baik dan cara yang tepat,” ujarnya mantap.
Usai meraih penghargaan, Hikmal bertekad melanjutkan gerakan Ajung Dangiang Sukapura di tingkat kampus dan komunitas. Ia berencana mengadakan diskusi, lomba karya bertema lingkungan, aksi bersih sungai, penanaman pohon, serta memanfaatkan media sosial sebagai ruang edukasi yang kreatif.
Tak lupa, ia menyampaikan pesan kepada anak muda lainnya agar tidak ragu memulai langkah kecil dalam menjaga lingkungan.
“Jangan pernah meremehkan langkah kecil kita. Mulailah dari hal sederhana: membuang sampah pada tempatnya, mengurangi plastik sekali pakai, dan mengajak teman-teman untuk peduli. Ingat, bumi ini bukan warisan nenek moyang kita semata, tetapi titipan untuk generasi selanjutnya,” pungkasnya. (Fitriah Widayanti)