RADARTASIK.ID – Musim baru belum resmi dimulai, tetapi Maurizio Sarri sudah mulai menyusun ulang taktik Lazio dengan beberapa kejutan.
Salah satunya adalah keputusan berani sang pelatih untuk menggeser posisi Mohamed Belahyane, pemain muda asal Prancis-Maroko, menjadi gelandang tengah.
Dalam uji coba perdana melawan tim Primavera yang berakhir dengan kemenangan 3-0 di Formello, eksperimen ini langsung terlihat nyata.
Baca Juga:Inter Incar Xhaka, CEO Leverkusen: Kami Akan Membahasnya Jika Saling MenguntungkanJago Cetak Striker Tajam, Klub Jerman Raup Rp7 Triliun dari Jualan Pemain dalam 5 Tahun
Belahyane, yang aslinya lebih sering bermain di sektor sayap atau sebagai gelandang serang, kali ini diplot sebagai mezzala—gelandang tengah menyerang—dalam formasi khas Sarri.
Pemain yang musim lalu memperkuat Hellas Verona itu tampaknya harus menerima peran barunya demi menutup lubang di lini tengah Lazio, yang sejak awal pramusim minim stok pemain akibat larangan transfer.
Sarri bahkan tak segan-segan memberikan instruksi langsung kepada Belahyane selama pertandingan.
Sang pelatih yang dikenal sangat detail soal taktik, terus membimbingnya soal posisi, pergerakan, hingga tempo permainan.
Tujuannya jelas: menjadikan Belahyane opsi darurat yang bisa diandalkan hingga bursa transfer Januari dibuka dan Lazio bisa kembali merekrut pemain.
Langkah ini sebenarnya bukan kejutan mutlak.
Sarri sudah menyuarakan kekhawatirannya soal kedalaman skuad sejak awal musim panas, bahkan sebelum sanksi embargo transfer resmi dijatuhkan kepada klub.
Baginya, eksperimen seperti ini menjadi salah satu cara realistis untuk menjaga keseimbangan tim.
Baca Juga:Jurus Massara Redakan Kemarahan Gasperini, Langsung Datangkan Dua Pemain Baru, yang Ketiga Segera MenyusulMorata Kian Dekat Gabung Como, Galatasaray Minta AC Milan Bayar Rp52 Miliar
Dalam laga uji coba itu, Belahyane masuk pada babak kedua dan bermain di sektor tengah bersama Rovella, yang juga baru tampil setelah turun minum.
Lini tengah diisi oleh Danilo Cataldi yang kembali dari masa pinjaman di Fiorentina dan langsung mengambil alih posisi regista, sekaligus mengenakan ban kapten.
Perubahan ini juga menandai pergeseran hierarki internal tim, mengingat musim lalu jabatan wakil kapten lebih sering disandang oleh Marusic dan Romagnoli.
Absennya Zaccagni yang masih dalam pemulihan pascaoperasi turut membuka peluang bagi wajah-wajah baru seperti Belahyane untuk mencuri perhatian.
Di sisi lain, formasi pertahanan juga mulai terbentuk dengan Romagnoli tetap menjadi andalan, didampingi Gila.