Bukannya Berempati, Postingan Ibu-Ibu Tertipu Pamflet Pengajian Mamah Dedeh Malah Dibully

ibu ibu kena prank pengajian mamah dedeh
Tangkapan layar video ibu-ibu pengajian di pelataran masjid agung dan komentar warganet.
0 Komentar

Sementara akun bernama @mir*** menuliskan refleksi cukup panjang.

“Mereka juga (anak muda, red) udah excited sama Hindia, dll, terus tiba-tiba cancel. Kurang lebih gitu rasanya lah ya. Sama-sama nyesek gara-gara oknum tertentu. Kalo bilang ‘puas’ sih puas banget liatnya, tapi sayang nggak tepat sasaran, jadi yang nggak ikut-ikutan malah kena juga,” tutur akun tersebut.

Ia merujuk pada kemungkinan prank ini sebagai bentuk pelampiasan emosi atas pembatalan konser, namun yang terkena justru masyarakat biasa yang tidak tahu-menahu soal konflik tersebut.

Ada pula komentar berbahasa Sunda dari akun @Car***.

“Piraku dina grup wa na eweh nu sadar, siganateh ngarahas kostum we nu seragam (Masa sih di grup WA-nya nggak ada yang sadar, kelihatannya malah nyiapin kostum seragam)” tulisnya.

Baca Juga:Guru Madrasah di Kabupaten Tasikmalaya Rayakan Hari Jadi PGM ke-17 di Islamic CentreAcara Pesta Rakyat dan Panggung Hiburan atas Pernikahan Wakil Bupati Garut Dibatalkan

Fenomena ini menunjukkan bahwa hoaks yang awalnya mungkin diniatkan sebagai candaan atau bentuk protes sosial bisa berdampak lebih luas.

Bahkan menciptakan cibiran terhadap masyarakat yang tak terlibat langsung.

Tak hanya tertipu, para jemaah juga mendapat stigma sebagai “korban prank” yang dianggap kurang teliti. (Ayu Sabrina)

0 Komentar