Fasilitator mendampingi siswa dalam menyusun rencana keuangan dan mengevaluasi pemahaman mereka melalui kuis digital. Hasilnya, setelah dilakukan pelatihan, hasil post test mengalami kenaikan di banding pre test. ini membuktikan peningkatan literasi siswa/i mengenai materi yang di sampaikan.
Program ini juga melibatkan narasumber dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memberikan pemahaman tentang regulasi dan perlindungan konsumen keuangan yaitu Ibu Gina Giyani dari Asisten Manajer PEPK dan LMS OJK Tasikmalaya. Kolaborasi ini memperkuat pesan bahwa pemahaman keuangan merupakan pondasi penting untuk membentuk generasi muda yang cerdas dan mandiri secara finansial.
Besar harapan, tak hanya berhenti di literasi dasar, program selanjutnya bisa di rancang untuk melakukan edukasi investasi sejak dini. Siswa akan diperkenalkan pada konsep dasar investasi, jenis instrumen yang legal dan aman, serta cara mengelola risiko investasi. Hal ini bertujuan membentuk pola pikir jangka panjang dalam mengelola kekayaan secara bertanggung jawab.
Baca Juga:Sharp Luncurkan AQUOS QLED TV Terbaru, Hadirkan Gambar dengan 1 Miliar WarnaIndosat Kenalkan HiFi Air HKM 127+, Internet Rumah Fleksibel dan HematÂ
“Dengan pendekatan teknologi dan kolaborasi dengan OJK, kami ingin menciptakan agen-agen literasi keuangan dari kalangan siswa yang siap menghadapi tantangan ekonomi digital,”katanya.
Kepala SMK Islam Kawalu, Sariwan, mengapresiasi kegiatan pengabdian dari para dosen Jurusan Manajemen dan Jurusan Ekonomi Pembangunan Unsil yang memberikan pemahaman dalam pengelolaan keuangan sejak dini, waspada pinjaman online ilegal dan judi online.
“Program ini sangat penting untuk siswa kami agar lebih siap secara finansial di masa depan. Sekaligus mencegah mereka dari jerat pinjaman ilegal dan judi online yang kian marak,”ujarnya.
Melalui kegiatan ini, para siswa diharapkan tidak hanya memiliki pengetahuan praktis, tetapi juga kesadaran kritis dalam mengambil keputusan keuangan. (Fakhtur Rizqi)