“Dalam konsep saya bersama istri itu (pembagian makanan, red) dilakukan secara terbuka, tanpa ada penutupan, tanpa ada penyekatan, tanpa ada pengumuman. Jikalau rekan-rekan yang melihat ada flyer yang memang bertuliskan balakecrakan di jam 13.00 itu bukan untuk kegiatan tersebut,” tandas anggota DPR RI itu.
Demikian juga menurut Putri Karlina, istri Maula Akbar sekaligus Wakil Bupati Garut.
Ia menceritakan bahwa dirinya bersama sang suami sangat berhati-hati untuk mengadakan acara resepsi pernikahan.
Ia tidak ingin pernikahannya menganggu aktivitas masyarakat.
Baca Juga:Acara Pesta Rakyat dan Panggung Hiburan atas Pernikahan Wakil Bupati Garut DibatalkanMembanggakan! Enam Siswa MAN 1 Tasikmalaya Lolos ke Universitas Al-Azhar Kairo
“Saya H-1 (pernikahan) masih keliling ke beberapa sekolah untuk meluruskan, masih menjelaskan kepada warga bahwa tidak ada jalan yang ditutup, tidak ada angkot yang berhenti, kalian lebih tahu,” tuturnya.
Meski begitu ia mengaku ingin sekali berbagi kebahagiaan dengan masyarakat. Kemudian mengagendakan serangkaian acara terbuka untuk umum.
Namun terkait makan gratis, ia mengaku telah mengingatkan tim agar tidak menggunakan embel-embel “gratis” saat pembagian makanan.
“Saya tidak pernah memposting apapun soal tanggal 18 (acara makan gratis, red). Karena saya menginginkan semuanya mengalir saja. Tidak boleh ada yang bersusah payah datang (ke Pendopo, red) hanya untuk sekedar mencari hal tersebut (makanan gratis, red),” ungkapnya. (ags/red)