Tahun 2020, ia dan rekannya membuat satu album lagu anak berisi materi edukatif—dari belajar membaca, doa, hingga pembentukan karakter. Proyek ini kemudian menarik perhatian label Pelita Utama, yang mengontrak Atik untuk satu album lagu anak edukatif.
“Meskipun banyak yang bertanya, buat apa? Saya pikir justru lagu anak itu sekarang banyak hilang. Maka saya ingin buat,” ucapnya mantap.
Semua proses, dari produksi hingga pengambilan klip, dilakukan di Tasikmalaya. “Saya cinta kota ini. Klip, produser, semua saya undang ke Tasik,” ujarnya.
DARI TASIK UNTUK LAYAR LEBAR
Baca Juga:Sharp Luncurkan AQUOS QLED TV Terbaru, Hadirkan Gambar dengan 1 Miliar WarnaIndosat Kenalkan HiFi Air HKM 127+, Internet Rumah Fleksibel dan HematÂ
Pencapaian Atik tak berhenti. Awal 2025, lagu ciptaannya “Ku Menanti Kamu Datang” resmi menjadi soundtrack film horor-petualangan nasional Eva: Pendakian Terakhir, yang tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia sejak 16 Januari. Gala premiere di Epicentrum XXI Jakarta turut memperkenalkan karya Atik yang dipuji karena berhasil membangun suasana misterius sekaligus emosional.
“Semuanya saya buat di rumah produksi sendiri di Tasikmalaya. Vokalis juga orang Tasik, dan tidak ada rekam ulang di Jakarta,” tuturnya bangga.
Dalam konser nobar film di Tasik, masyarakat memberi apresiasi tinggi. Lagu itu dinilai mampu menghipnotis penonton dan jadi bukti bahwa musisi daerah punya kualitas nasional.
Lebih dari sekadar musisi, Atik adalah kreator komunitas. Ia menggagas gerakan Musisi Peduli Tasikmalaya sejak tujuh tahun lalu. Baginya, musik bukan hanya soal estetika tapi juga tentang manfaat. “Saya ingin karya yang tidak hanya indah, tapi juga berguna,” ucapnya.
Ia juga pernah menciptakan Mars Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dan lagu Smiling West Java untuk OST West Java Festival 2024. Lagu itu jadi tantangan tersendiri karena harus mewakili karakter budaya Sunda secara mendalam.
Dalam sehari, Atik bisa menyelesaikan lagu hanya dalam dua jam. Namun kadang, proses terlama bisa sampai dua bulan. Baginya, proses kreatif tak bisa dipaksakan.
Kini, ia masih menyimpan impian menggelar konser besar Cleopatra di tanah kelahirannya. Dengan gaya aransemen yang banyak terinspirasi dari Ahmad Dhani dan pengaruh band seperti Stinky, Atik tak berhenti mencipta.