RADARTASIK.ID– Sabtu malam ini, 19 Juli 2025 pukul 23.00 WIB, RCTI menghadirkan salah satu film paling menyentuh dari perfilman dunia lewat Children of Heaven, dalam slot Box Office Movie.
Film asal Iran ini telah mendapat pengakuan internasional dan bahkan dinominasikan dalam ajang bergengsi Academy Awards 1998 untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik.
Disutradarai dan ditulis oleh Majid Majidi, Children of Heaven pertama kali dirilis pada 1997, dan kemudian tayang di Amerika Serikat pada 1999.
Baca Juga:Audisi Hafiz Indonesia 2026 Resmi Dibuka! Simak Persyaratan dan Cara Mendaftarnya! Jangan Sampai Terlewat!Jackie Chan Punya Kembaran! Aksi Kocak dan Menegangkan, Film Asia Twin Dragons, Tayang Malam Ini di Indosiar
Film berdurasi 89 menit ini dibintangi oleh Amir Farrokh Hashemian dan Bahare Seddiqi, dengan musik dari Keivan Jahanshahi serta sinematografi oleh Parviz Malekzaade.
Sinopsis: Perjuangan Sepasang Saudara karena Sepatu yang Hilang
Cerita bermula saat Ali, bocah berusia sembilan tahun, secara tidak sengaja kehilangan sepatu Zahra, adik perempuannya yang berusia enam tahun.
Sepatu itu baru saja diperbaiki, dan ketika Ali berhenti di toko sayur untuk membeli kentang, ia meletakkan tas berisi sepatu Zahra di antara tumpukan sayuran.
Tanpa ia sadari, tas itu diambil oleh seorang tunawisma, yang mengira itu adalah sampah.
Karena berasal dari keluarga miskin di kawasan Teheran Selatan, Ali panik dan memohon Zahra untuk tidak memberi tahu orang tua mereka tentang sepatu yang hilang.
Situasi keuangan keluarga memang sedang sulit—sewa rumah menunggak lima bulan, dan hutang kepada pedagang belum terbayar.
Ikatan Kakak-Adik dan Kesederhanaan yang Menyentuh
Ali dan Zahra kemudian menyusun rencana cerdik: mereka akan berbagi sepasang sepatu yang tersisa—sepatu milik Ali.
Baca Juga:HONOR Pad 9, Tablet Rp4 Jutaan dengan Fitur Flagship: Layar 2.5K, Snapdragon Gen 6 dengan Delapan Speaker!Temani Liburanmu! Tad: The Explorer and The Secret Of King Midas Tayang di Mega Film TV RCTI Siang Ini!
Zahra memakainya di pagi hari untuk sekolah, lalu mereka bertemu di jalan untuk menyerahkan sepatu itu agar Ali bisa memakainya ke kelas sore.
Tapi tentu saja, sistem ini penuh tantangan. Ali sering terlambat, meski ia berlari secepat mungkin. Ia bahkan dipanggil kepala sekolah karena keterlambatannya yang terus berulang.
Namun, gurunya yang mengetahui kondisi Ali membela dia di depan kepala sekolah. Ia menyampaikan bahwa Ali adalah murid terbaik di kelas dan layak diberi kesempatan kedua.
Di balik perjuangan itu, Ali juga berusaha membahagiakan adiknya. Saat ia mendapat pena emas karena hasil ujiannya yang bagus, ia langsung memberikannya pada Zahra, sebagai bentuk permintaan maaf dan kasih sayang.