Ia pun merasa heran dari mana informasi tentang makan gratis itu bermula, karena sejatinya pembagian makanan tersebut tidak diumumkan sebagai bagian resmi dari acara.
Putri Karlina turut menambahkan, seharusnya tidak ada penutupan jalan atau akses menuju lokasi acara.
Ia mengaku telah mewanti-wanti penyelenggara agar tidak menutup akses, untuk menghindari penumpukan massa di satu titik.
Baca Juga:AK Florist Garut: Pesan Bunga Online Garut untuk Momen Istimewa Anda
Namun, tetap saja terjadi kekacauan yang berujung pada insiden memilukan itu.
Wakil Bupati Garut yang turut hadir dalam konferensi pers menyampaikan, urusan terkait penanggung jawab atas insiden ini merupakan ranah aparat penegak hukum.
Ia menyebut telah terjadi miskomunikasi di lapangan, sehingga menegaskan agar kepolisian yang menindaklanjuti penyelidikan dan proses hukum. ”Silakan pihak kepolisian yang nanti berbicara,” ungkap Putri.
Sementara itu, Maula dan Putri menyatakan kesiapan mereka untuk menghadapi konsekuensi hukum dari kejadian ini.
Mereka menegaskan akan bertanggung jawab dan mengikuti seluruh proses hukum yang tengah berjalan.
Sebagai bentuk empati dan tanggung jawab moral, keduanya mengaku telah menemui langsung keluarga korban, terutama keluarga dari para korban meninggal dunia, serta menyerahkan santunan untuk meringankan beban yang mereka hadapi. (Agi Sugiana)