Soal Anggota Polisi Meninggal di Acara Pesta Rakyat Pernikahan Wakil Bupati Garut, Begini Kronologinya

Korban pesta rakyat pernikahan wakil bupati garut
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin bersama kapolres dan pihak lainnya bercengkrama di sekitar Babancong, Kabupaten Garut usai tragedi pesta rakyat yang mengakibatkan tiga warga meninggal, Jumat petang, 18 Juli 2025. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Salah satu korban meninggal dunia dalam acara pesta rakyat pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan putra KDM, Maulana Akbar, adalah seorang polisi.

Ia adalah Bripka Cecep Saeful Bahri (39).

Kapolres Garut, AKBP Yugi Bayu Hendarto, menjelaskan yang bersangkutan saat itu sedang bertugas melakukan pengamanan di sekitar Pendopo.

“Jadi informasi tadi almarhum Bripka cecep sedang mengevakuasi masyarakat yang pingsan jadi beliau berusaha untuk mengevakuasi ke mobil ambulan. Namun ternyata pingsan kemudian dibawa ke rumah sakit tapi sudah meninggal,” ungkapnya Jumat 18 Juli 2025.

Baca Juga:Membanggakan! Enam Siswa MAN 1 Tasikmalaya Lolos ke Universitas Al-Azhar KairoPolisi Sayangkan EO Konser Ruang Bermusik di Kota Tasikmalaya Telat Urus Izin

Dua korban meninggal lainnya adalah seorang anak berinisial VA (8) asal Kelurahan Sukamentri Kecamatan Garut Kota dan seorang warga lain bernama Dewi Jubaedah (61).

Kapolres menyampaikan bahwa sebelum pengamanan kegiatan itu pihaknya sudah terlebih dahulu menggelar apel gabungan bersama TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Brimob. Total jumlah personel gabungan yang dikerahkan mencapai 400 orang.

Setelah melakukan apel gelar pasukan pihaknya pun langsung menerjunkan personilnya untuk menyebar di beberapa titik termasuk area pendopo.

“Jadi setelah melaksanakan apel kami langsung tempatkan personil di titik titik tertentu,” katanya.

Dari kejadian ini pihaknya pun akan melakukan evaluasi dan pendalaman kaitan dengan kegiatan ini.

“Pasti kami akan melaksanakan evaluasi iya kami akan dalami,” pungkasnya.

Terpisah, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin memastikan pihaknya memberikan santunan kepada keluarga para korban. Bukan hanya korban meninggal tapi juga mereka yang luka-luka.

Diketahui total ada 26 korban yang terinjak-injak dalam acara pesta rakyat di sekitar Pendopo Kabupaten Garut itu.

Baca Juga:Konser Musik di Kota Tasikmalaya Terancam Batal: Tokoh Ini Sebut Ada Tiga Kelemahan Prosedur!18 Tim Bola Voli Putri Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Beradu Skill di Taruna Mandiri Cup I

Sebagian masih dirawat di RSUD dr Slamet Garut dan sebagian lagi sudah pulang ke rumah masing-masing. (Agi Sugiana)

0 Komentar