RADARTASIK.ID – Mantan pelatih akademi La Masia Barcelona, Oscar Lopez, menyampaikan pujian tinggi kepada Como 1907.
klub yang promosi Serie A musim lalu ini mencuri perhatian banyak pihak berkat gaya mainnya yang dinamis dan bernuansa Spanyol.
Lopez, yang dikenal sebagai sosok penting di balik pengembangan pemain muda Barcelona antara 2017 hingga 2024, menilai bahwa Como asuhan Cesc Fabregas menerapkan filosofi sepak bola yang sangat mirip dengan apa yang dilakukan Blaugrana.
Baca Juga:Pioli Ingin Bawa "Presiden" AC Milan ke FiorentinaDibuang PSG, Mourinho Selamatkan Karier Milan Skriniar
“Como bermain dengan gaya yang sangat spesifik. Mereka membangun pendekatan yang kompleks, posisional, dan penuh kontrol. Sangat mirip dengan apa yang kami lakukan di Barcelona,” ujar Lopez dalam wawancara dengan media Italia.
“Saya tidak heran mereka berkembang pesat. Fabregas membawa pengaruh besar dari masa-masa dia bersama Guardiola,” lanjutnya.
Lopez bukan orang asing di sepak bola Italia dan pernah memperkuat Lazio pada musim 2004/2005 serta menjadi rekrutan pertama di bawah kepemimpinan presiden Claudio Lotito.
Ia juga sempat berbagi ruang ganti dengan Simone Inzaghi, yang kini menjadi pelatih top bersama Inter Milan.
“Simone selalu punya filosofi jelas: bertahan dalam dan keluar cepat. Inter-nya sangat kuat dalam duel satu lawan satu di seluruh lapangan,” paparnya.
“Di Spanyol, pendekatan seperti itu jarang ditemui, tapi itulah keindahan sepak bola—tidak ada satu cara mutlak untuk bermain,” tambahnya.
Ketika ditanya tentang klub Serie A yang paling menarik perhatiannya, Lopez menyebut dua nama: Atalanta dan Inter.
Baca Juga:Media Italia: Juventus dan Inter Milan Perang di Bursa TransferInter Siap Korbankan Asllani Demi Pemain Seharga Rp1 Triliun Pemenang Ballon d'Or Afrika
“Saya sangat menikmati gaya agresif mereka, baik dalam menyerang maupun bertahan. Itu mengingatkan saya pada pendekatan Chelsea saat melawan PSG di final Piala Dunia Antarklub,” ucapnya.
Sebagai pelatih yang membentuk banyak talenta muda, Lopez juga mengikuti perkembangan anak didiknya yang kini berkarier di Italia.
“Saya melatih Iker Bravo lima tahun lalu, sekarang dia di Udinese. Lalu ada Alex Valle di Como—dia adalah prajurit saya. Alex selalu bisa menjalankan instruksi dengan sangat baik,” tuturnya.
Lopez merasa kehadiran beberapa pemain Spanyol di Como seperti Valle memang tidak mengherankan.