Bunga Rendah, dan Proses Cepat! Intip Angsuran KUR BRI Pinjaman 150 Juta, Cuma Rp3 Jutaan per Bulan!

KUR BRI 2025
Di pertengahan 2025, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) resmi kembali menggulirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dirancang lebih fleksibel, ringan, dan menyasar kebutuhan riil pelaku usaha mikro hingga menengah.
0 Komentar

• Memiliki usaha yang aktif minimal 6 bulan.

• Tidak sedang menerima kredit produktif lain dari lembaga keuangan.

• Memiliki dokumen usaha yang jelas (izin usaha/NIB/Surat Keterangan Usaha).

• Memiliki rekening tabungan di BRI.

Bagi pemilik usaha yang belum memiliki legalitas resmi, BRI biasanya bekerja sama dengan pihak desa atau kelurahan untuk membantu penerbitan surat keterangan usaha.

Cara Mengajukan Pinjaman

Proses pengajuan angsuran KUR BRI pinjaman 150 juta tergolong cepat dan mudah.

Baca Juga:Rezeki Jumat Berkah! Link DANA Kaget 18 Juli Langsung Dapat Rp640.500 Hari Ini !Turun Gila-Gilaan! Harga Mobil Listrik Bekas Kini Cuma Rp130 Jutaan, Ini Daftarnya!

Nasabah hanya perlu datang ke unit BRI terdekat atau mengakses layanan KUR BRI secara online melalui website resmi BRI.

Berikut langkah-langkah pengajuannya:

1. Siapkan dokumen: KTP, KK, surat izin usaha, dan NPWP jika dibutuhkan.

2. Kunjungi kantor BRI atau akses eform.bri.co.id.

3. Isi formulir pengajuan KUR sesuai plafon dan tenor yang diinginkan.

4. Pihak BRI akan melakukan survei usaha dan analisis kelayakan.

5. Jika disetujui, dana akan cair ke rekening BRI Anda dalam waktu cepat.

Biasanya proses ini bisa memakan waktu antara 3 hingga 7 hari kerja, tergantung kelengkapan dokumen dan hasil survei lapangan.

Kelebihan KUR BRI Dibanding Pinjaman Online

Di era digital, banyak pelaku usaha tergoda menggunakan aplikasi pinjaman online.

Namun KUR BRI masih jauh lebih unggul karena:

• Bunga jauh lebih rendah (hanya 6% per tahun).

• Tanpa biaya administrasi tersembunyi.

• Plafon besar hingga Rp150 juta.

• Proses diawasi oleh OJK dan lembaga resmi.

• Dukungan layanan konsultasi dan pendampingan usaha.

Dengan begitu, para pelaku UMKM bisa lebih fokus mengembangkan bisnis tanpa dihantui beban cicilan yang tidak wajar.

0 Komentar