Acara Pesta Rakyat dan Panggung Hiburan atas Pernikahan Wakil Bupati Garut Dibatalkan

panggung hiburan pesta pernikahan anak KDM dibongkar
Panggung hiburan rakyat dalam rangkaian pesta pernikahan anak KDM dan Wakil Bupati Garut dibongkar Jumat sore 18 Juli 2025. (Radar Garut)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Acara pesta rakyat atas pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan Maulana Akbar, putra Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dibatalkan.

Pembatalan mendadak ini menyusul insiden tragis yang memakan korban jiwa saat acara balakecrakan di Alun-Alun Garut Jumat (18/7/2025) siang.

Dalam agenda awal, resepsi pernikahan Putri Karlina dan Maulana Akbar akan digelar pada Jumat (18/7) malam. Namun setelah terjadinya insiden tersebut, panggung resepsi pernikahan langsung dibongkar.

Baca Juga:Membanggakan! Enam Siswa MAN 1 Tasikmalaya Lolos ke Universitas Al-Azhar KairoPolisi Sayangkan EO Konser Ruang Bermusik di Kota Tasikmalaya Telat Urus Izin

Berdasarkan pantauan di lapangan, panggung beserta peralatan hiburan lainnya mulai dibongkar pada Jumat sore menjelang maghrib. Lebih awal dari agenda acara yang akan digelar malam hari. Meski begitu, ribuan masyarakat Garut dan sekitarnya tetap memadati area Alun-Alun Garut.

“Iya, dibongkar lagi, enggak tau diundur sampai kapan,” singkat Bakti, salah satu kru yang melakukan pembongkaran panggung.

Sebagaimana diketahui, acara pesta pernikahan yang seharusnya dapat menghibur masyarakat justru menjadi petaka. Tiga warga dikabarkan meninggal dunia saat acara makan gratis di sekitar area Babancong di Alun-Alun Garut Jumat siang. Salah satu korbannya adalah anggota polisi.

Tragedi ini disebabkan membeludaknya massa yang ingin memburu makanan gratis di sekitar area Babancong. Mereka berdesakan demi mendapatkan makanan.

Warga Kecewa

Pembatalan ini menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat, khususnya mereka yang telah datang dari berbagai daerah untuk menyaksikan langsung acara tersebut. Salah satunya adalah Lusi (55), warga asal Cikajang, yang datang bersama suami dan anaknya.

“Saya sama suami dari Cikajang baru datang, sambil main kebetulan ada acara di alun-alun, saya baru tahu kalau ada korban di acara pesta rakyat,” ujar Lusi saat ditemui di alun-alun Garut.

Lusi menuturkan bahwa ia dan keluarganya baru tiba di Alun-alun Garut sore hari dan tidak mengetahui secara pasti penyebab pembatalan acara tersebut.

Baca Juga:Konser Musik di Kota Tasikmalaya Terancam Batal: Tokoh Ini Sebut Ada Tiga Kelemahan Prosedur!18 Tim Bola Voli Putri Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Beradu Skill di Taruna Mandiri Cup I

“Ternyata acaranya dibatalkan, sebagian orang juga pada pulang karena acaranya dibatalkan dan belum tahu pasti diundur sampai kapan,” tambahnya.

Meskipun sering berkunjung ke Alun-alun Garut, Lusi mengaku baru kali ini mendengar adanya korban dalam sebuah acara.

0 Komentar