Promotor Sudah Incar Hindia Sejak Lama untuk Konser di Kota Tasikmalaya

Hindia band
Baskara Putra saat perform (instagram @wordfangs)
0 Komentar

Musisi asal Tasikmalaya, R Atik Suwardi, turut menanggapi fenomena batalnya Hindia dan kawan-kawan manggung yang ditalarbelakangi sentimen gama. Menurutnya perdebatan terkait simbol-simbol dalam musik sering kali berangkat dari kesalahpahaman terhadap konteks artistik dan estetika yang diusung para pelaku seni.

“Simbol itu biasa digunakan sebagai identitas visual. Biasanya kuat pada logo band. Filosofis atau spiritual. Kalau band yang identik dengan lagu religi pasti keluar simbolnya. Biasanya dari band bertemakan apa, keluarlah simbol. Band yang kritik sosialnya kuat, jadi mereka selain dari lagu ada simbol perlawanan yang ditampilkan,” ungkap Atik.

Menurutnya, pemilihan gaya musik dan tampilan visual sangat berkaitan erat dengan ekspresi genre dan pesan yang ingin disampaikan.

Baca Juga:Membanggakan! Enam Siswa MAN 1 Tasikmalaya Lolos ke Universitas Al-Azhar KairoPolisi Sayangkan EO Konser Ruang Bermusik di Kota Tasikmalaya Telat Urus Izin

“Estetika dan cara bermain gaya musiknya. Lagu-lagu saya folk, alternative, country, ya akan memilih visual yang sesuai,” tambahnya.

Atik mengingatkan bahwa Indonesia memiliki adat dan etika yang sensitif, namun hal itu tidak berarti seniman harus dibatasi secara sempit. Menurutnya, seni tetap memiliki ruang untuk menyampaikan pesan, selama tidak melanggar norma yang berlaku secara nyata.

“Di Indonesia karena etikanya, adatnya, sensitifasnya, jadi mungkin bukan kita dibatasi. Seniman tidak ada batasnya, bukan gitu juga. Ya mungkin juga ada yang ingin disampaikan lewat lagunya,” imbuhnya.

Ia juga menyebut bahwa selama ini komunitas musik di Tasikmalaya, termasuk kalangan underground, tetap memiliki nilai dan kesadaran sosial yang kuat, termasuk soal agama.

“Dari teman-teman yang paling kuat itu dari komunitas underground. Orang-orang yang ngadain acara musik juga setahu saya juga beragama kok. Itu (polemik, red) masalah selera aja sih menurut saya,” tutupnya.(ays)

0 Komentar