RADARTASIK.ID – Maurizio Sarri mulai membentuk kerangka pertahanan Lazio untuk musim 2025/2026.
Sejak latihan pramusim digelar di Formello, struktur lini belakang langsung terlihat mengerucut dimana mantan Kapten AC Milan, Alessio Romagnoli menjadi pilar utama.
Ia akan didampingi oleh Mario Gila, dengan Patric dan Christos Provstgaard mengisi bangku cadangan yang membuat Samuel Gigot terancam tersingkir.
Romagnoli dipastikan kembali menjadi pusat proyek pertahanan ala Sarri.
Baca Juga:Minim Kesempatan, Dua Pemain Akademi Siap Tinggalkan AC MilanDaftar Gelandang Incaran Massara untuk AS Roma: Dari El Aynaoui hingga Richard Rios
Meski sempat muncul ketidakpastian soal masa depannya karena konflik lama dengan Presiden Claudio Lotito terkait bonus dan penyesuaian kontrak, semua itu kini sudah mereda.
Kembalinya Sarri ke kursi pelatih memberikan stabilitas baru bagi mantan bek AC Milan tersebut.
Ia bahkan disebut-sebut akan mendapat perpanjangan kontrak setelah masa baktinya habis pada 2027.
Sang pemain sendiri merasa nyaman di Lazio dan lewat agennya menyatakan kesediaan menunggu pembenahan internal klub sebelum membahas kontrak baru.
Dalam taktik Sarri, Romagnoli mendapat peran ideal dan sistem permainan ala Sarri yang mengandalkan umpan pendek dan garis pertahanan tinggi dianggap lebih cocok dengan karakteristiknya.
Pasangannya, Mario Gila, juga disebut sebagai pemain yang tak tergantikan sejauh ini.
Sementara itu, Patric yang baru pulih dari cedera panjang, kembali berlatih bersama tim dan siap bersaing.
Baca Juga:Media Italia: Victor Osimhen Halangi Kedatangan Morata ke ComoVieira Bantah Ditawari Latih Inter: “Saya Bahkan Tak Pernah Dengar Nama Marotta”
Pemain Spanyol itu menjalani operasi tendon di pergelangan kaki pada Maret lalu dan absen di sebagian besar musim lalu.
Di sisi lain, Provstgaard—bek muda Denmark—juga mulai mencuri perhatian Sarri dalam sesi latihan dan klub berharap banyak pada perkembangan pesatnya.
Situasi ini membuat Samuel Gigot berada dalam posisi sulit dan terancam dijual.
Bek asal Prancis itu didatangkan pada akhir Agustus tahun lalu sebagai pengganti darurat Nicolo Casale yang hengkang ke Bologna.
Lazio mengamankan jasanya dari Marseille dengan mahar €4 juta—sekitar Rp70 miliar (kurs Rp17.500 per euro)—dan opsi pembelian wajib.
Namun, dalam sistem Sarri yang jarang melakukan rotasi dan hanya bermain di satu kompetisi musim ini (Serie A), ruang untuk pemain pelapis seperti Gigot sangat terbatas.