GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Perkuat Peran Pencegahan Stunting, Gelar Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi

GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya
GP Ansor dan Dinkes Kabupaten Tasikmalaya menggelar Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi (KAP), Kamis 17 Juli 2025. (Ujang Nandar/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Komitmen Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tasikmalaya dalam mendukung program pencegahan stunting semakin nyata. Melalui kerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya, GP Ansor menggelar Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) bagi para kadernya.

Kegiatan ini berlangsung di Aula PCNU Kabupaten Tasikmalaya sebagai bagian dari program PIRING (Pencegahan Stunting Bersama Jejaring), Kamis 17 Juli 2025.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Fahmi Siddiq menyampaikan terima kasih atas sinergi yang terjalin dengan Dinkes, khususnya Bidang Promosi Kesehatan.

Baca Juga:Fauzian Faikal Siap Bawa Nafwa FC Salawu Gemilang di Festival Grassroots Tasik Raya Cup 3Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Pedoman Pelayanan Kepemudaan: Dorong Optimalisasi Pemuda

“Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari program Cegah Stunting Perspektif Agama (CSPA) yang sebelumnya diinisiasi oleh Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) bersama GP Ansor,” ujarnya.

“Ini bentuk nyata komitmen kami dalam menjaga generasi penerus bangsa. Kami ingin pencegahan stunting tidak hanya berbasis medis, tetapi juga mengakar pada nilai-nilai keagamaan,” sambung Fahmi.

Sementara itu, Kabid Promosi Kesehatan Dinkes Kabupaten Tasikmalaya, Hj Rahayu Nurhaeda, mengapresiasi peran GP Ansor dalam memperluas edukasi stunting ke masyarakat. Ia menilai jaringan Ansor yang kuat di akar rumput sangat strategis untuk menyukseskan program prioritas pemerintah.

“Kami senang bisa bermitra dengan organisasi keagamaan seperti GP Ansor dan NU. Jejaring yang mereka miliki sangat potensial untuk mempercepat penurunan angka stunting,” ujarnya.

Suasana pelatihan juga diwarnai dengan pesan spiritual dari Ketua PCNU Tasikmalaya, KH Atam Rustam MSi. Ia mengingatkan bahwa takdir bukan penghalang untuk berikhtiar.

“Segala sesuatu memang kehendak Allah, tapi ikhtiar memperbaiki kehidupan adalah bagian dari takdir itu sendiri. Ini selaras dengan prinsip Ahlussunnah wal Jamaah yang menjunjung keseimbangan dan keadilan,” katanya.

Sebagai langkah lanjutan, GP Ansor akan mengerahkan kader-kader di tingkat kecamatan untuk terjun langsung ke masyarakat. Mereka akan bersinergi dengan Puskesmas setempat dalam menyosialisasikan pencegahan stunting melalui pendekatan religius dan edukatif khas CSPA.

Baca Juga:Kuatkan Peran FKDM Kabupaten Tasikmalaya dalam Menjaga Keamanan: Bentuk FKDM Kecamatan dan DesaTubuh Mengingat Segalanya: Eksperimen Terapi Alternatif BCR Gunakan EEG untuk Ukur Efektivitas

Kegiatan ini diikuti antusias oleh para pengurus cabang dan anak cabang GP Ansor, Reikanita IPPNU, serta alumni PKL dan Dirosah Ula 2025. Turut hadir mendampingi Dinkes Tasikmalaya antara lain Hj Noneng, Hj Willa, dan Hj Heni dari Bidang Promkes. (ujg)

0 Komentar